Tuesday, February 19, 2013
MALU dan TAKUT itu Dua Sahabat Seperjuangan
Untuk kedua kalinya ta angkat topik, tentang Malu dan Takut. Motivasinya cuma satu, yakni untuk mengingatkan dan menyemangati diri pribadi terutama dan pembaca bagi yang mengerti dan menyadari serta merenungi akan urgennya kedua kata ini.
MALU dan TAKUT itu adalah dua sahabat seperjuangan. Kedua sahabat tersebut berjuang sekuat-kuatnya agar TUAN-nya terjaga dari segala PENYAKIT HATI yang menyerangnya.
~*( Jagalah mereka, maka mereka akan menjagamu )* ^_^
AMRU BIN UTBAH merupakan seorang tabi’in yang dikenal dengan kekhusyukan dalam shalat. Suatu saat beliau bersama beberapa sahabatnya mengikuti sebuah peperangan. Dan saat itu budak beliau mendapati bahwa Amru bin Utbah tidak ada pada tempatnya, hingga ia mencarinya.
Tak lama kemudian, sang budak menemukan bahwa majikannya sedang melaksanakan shalat di gunung sedangkan awan menaunginya. Dan suatu malam sang budak mendengar suara auman singa, sehingga siapa saja yang ada di tempat itu berlarian, hanya tinggal Amru bin Utbah yang sedang shalat.
Setelah peristiwa itu, sang budak dan lainnya pun bertanya kepada Amru bin Utbah, ”Apakah Anda tidak takut singa?” Maka Amru pun menjawab, ”Sesungguhnya aku benar-benar malu kepada Allah, jika aku sampai takut kepada selain Dia”. (Shifat Ash Shafwah, 3/70)
Jangan pernah takut untuk mengatakan hal yang sebenarnya, hatta rasa malumu pada sesama manusia menyebabkan engkau lemah dan akhirnya takut kepadanya.
Wallahu a'lam bishawwab
Subscribe to:
Post Comments (Atom)