The Time Is Very Important
Kesadaran akan nilai waktu harus selalu diingatkan. Dipelihara dengan rasa syukur yang besar terhadap sang Khaliq penguasa waktu. Nikmati Waktumu yang masih ada, Hargai waktumu yang masih terissa! Readmore...
Tolonglah Saya Dengan Do'a Anda
Singkat cerita ia pun melamar Sang Wanita Solehah itu. Subhanallah, kegigihannya selama 4 bulan itu membuahkan hasil. Lamarannya diterima, sebulan lagi mereka melangsungkan akad dan walimah. "Alhamdulillah, ada waktu bagi saya untuk menuntaskan target hafalan 10 juz" Tekadnya Readmore..
HARGAI DIRI JANGAN SELALU MENGALAH
Mengalah boleh saja, tetapi pada saat yang tepat dan tempat yang pas.Tak harus mengalah bila prinsip kita benar, karena kebenaran bukan diukur dari banyaknya orang berpendapat, namun kebenaran ditentukan oleh aturan yang ada.Readmore...
MALU dan TAKUT itu Dua Sahabat yang Berbeda
MALU dan TAKUT itu adalah dua sahabat seperjuangan. Kedua sahabat tersebut berjuang sekuat-kuatnya agar TUAN-nya terjaga dari segala PENYAKIT HATI yang menyerangnya. Readmore...
Separuh Aku Adalah Separuh Kamu dan Separuh Mereka
Mungkin hari INI aku mengalami INI, di SINI dan begINIlah rasanya. Namun, besok yang ku alami ITU, akan kau alami di SANA dan begITUlah rasanyaReadmore...
ANAK DALAM HAYALAN TINGKAT TINGGI
Kelak ingin ku didik ia dengan dengan segala kebaikan yang ku miliki. Kemudian ku hiasi tempat tidurnya dengan kerlap kerlip Qiro’ah. Readmore...
JANGAN PERNAH MENUNTUT KEMUDAHAN
Mencari kenikmatan dan kebahagiaan hidup bukanlah hal yang sulit. Kenyataan menilai bahwa meraih yang demikian memiliki tingkat kerumitan oleh karena adanya rasa tidak puas, kurang bersyukur dan desakan kebutuhan yang kian kompleks. Readmore...
MOBIL Untuk Si Ganteng Yang Di Usir
3 (Tiga) Draf Penting Penolakan RUU Ormas kepada DPR
Selain banyaknya kerancuan nalar yang merugikan Ormas, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin, MA, menilai RUU Ormas justru semakin represif.
“RUU Ormas yang baru ini, walaupun maksudnya ingin mengubah Undang Undang No. 8 Tahun 1985 tapi justru semakin represif, semakin membawa negara kepada orientasi otoritarianisme dan ini kami katakan sangat bertentangan dengan substansi Undang Undang Dasar 1945,” kata Din Syamsudin, kepada wartawan di Kantor PP Muhammadiyah, Kamis (28/3/2013).
Untuk itu, dengan tegas PP Muhammadiyah menolak pengesahan RUU Ormas sebagaimana tertuang dalam tiga poin penting pernyataan sikap Muhammdiyah.
- Draft RUU Ormas yang dibahas DPR, potensial membatasi kebebasan berserikat, memperlemah kreativitas dan perilaku represif dari aparatur pemerintahyang bertentangan dengan UUD 1945 dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
- Muhammadiyah mendesak kepada DPR untuk menghentikan seluruh proses pembuatan Undang-undang Ormas. Pembahasan UU Ormas potensial menimbulkan kegaduhan dan instabilitas politi, terutama menjelang pemilu 2014 yang memerlukan suasana yang kondusif, stabil dan dinamis.
- Dalam rangka menjaga ketertiban dan kerukunan masyarakat, pemerintah hendaknya berusaha melaksanakan Undang-undang Yayasan,sebagaimana mestinyadan memprioritaskan penyelesaian RUU Perkumpulan. Pembahasan RUU Ormas tidak urgent dan tidak diperlukan oleh masyarakat.
Apabila, DPR dan pemerintah memaksakan diri, Din Syamsudin menyatakan PP Muhammadiyah bersama Ormas-ormas lain akan memprakarsai judicial revew terhadap UU Ormas ke Mahkamah Konstitusi.
“Jadi kalau DPR, pemerintah memaksakan diri tanpa mendengar suara masyarakat untuk mengesahkan Undang Undang ini, Muhammadiyah akan memprakarsai bersama semua Ormas yang lain untuk melakukan judicial revew kepada Mahkamah Konstitusi,” tegasnya.
Kejutan dari Kelompok Anti Spam Dunia Maya
Kelompok anti spam mengatakan serangan besar dunia maya yang memperlambat berbagai bagian internet dalam beberapa hari ini tampaknya telah berkurang.
Kelompok Spamhaus yang berbasis di London dalam posting situsnya Kamis pagi mengatakan bahwa pihaknya masih melihat beberapa serangan “penolakan layanan” pada server-server komputernya tapi jumlah serangan itu lebih kecil.
Spamhaus dan Cloudflare, perusahaan yang disewanya untuk memerangi serangan-serangan dunia maya, mengatakan serangan itu berawal 18 Maret dan tampaknya berasal dari kelompok yang tidak menyebut nama mereka atau individu yang tidak senang dengan upaya-upaya untuk memblokir email sampah yang disebut spam.
Spamhaus mengatakan belum mengidentifikasi para pelaku serangan itu.
Para teknisi keamanan internet mengatakan serangan itu berasal dari sebuah jaringan ribuan komputer yang terinfeksi virus komputer untuk menjadi bagian dari apa yang kini dikenal sebagai “botnet” yang kemudian digunakan untuk mengirim sejumlah besar data untuk menyerang server-server dalam upaya membuat server-server itu kewalahan.
Spamhaus mengatakan serangan baru-baru ini pada server-servernya merupakan yang terbesar yang pernah dilihatnya dan mengatakan dengan menyerang satu tautan di infrastruktur internet itu botnet ini mampu memperlambat bagian-bagian lain internet.
Rinjani Scops, Burung Hantu Jenis Baru di Pulau Lombok
Spesies burung hantu baru yang diyakini tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia diidentifikasi tanpa sengaja di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, oleh para ilmuwan yang sebetulnya sedang mencari jenis burung lain.
Burung Hantu Rinjani Scops ini pertama kali diidentifikasi pada 2003 dan sejak saat itu hanya dapat ditemukan di Lombok. Penemuan ini diterbitkan Rabu (13/2) di jurnal daring PLOS ONE.
Burung hantu kecil itu, dengan bulu berwarna coklat dan putih serta mata besar keemasan, sering keliru dikenali sebagai spesies lain yang serupa selama lebih dari satu abad. Namun para ilmuwan dari Swedia dan Amerika Serikat, yang berkunjung ke pulau tersebut untuk melakukan penelitian terpisah mengenai burung nokturnal lainnya, sama-sama merekam vokalisasi burung hantu Rinjani Scops.
Mereka memperhatikan bahwa nada yang disiulkan burung hantu, yang mengambil nama gunung berapi di Lombok, sangat berbeda dari yang dinyanyikan burung hantu Moluccan Scops, atau Otus magicus.
“Saya terkejut karena identitas nyata burung ini tersembunyi dari dunia ilmiah sekian lama,” ujar George Sangster, peneliti utama dari Museum Sejarah Alam Swedia.
“Burung Rinjani Scops ini cukup umum dan dapat ditemukan di banyak tempat di pulau tersebut. Mereka juga sangat vokal sehingga sulit terlewatkan.”
Sangster mengatakan perlu waktu 10 tahun sampai penemuan itu diterbitkan karena pekerjaan yang dibutuhkan untuk memverifikasi penemuan itu.
Para peneliti mengkaji semua penelitian sebelumnya dan spesimen museum mulai dari tahun 1896. Mereka menemukan sebuah laporan yang menyebutkan nada suara burung hantu Rinjani Scops, yang berbeda dari jeritan Moluccan Scops.
Namun, bulu, ukuran dan bentuk burung hantu tersebut adalah data utama yang digunakan untuk mengidentifikasi spesies tersebut sampai akhir 1970an, ketika data tentang vokalisasi ditambahkan. Lombok juga jarang dikunjungi oleh peneliti burung dibandingkan daerah lain di Indonesia, sehingga dapat dipahami mengapa perlu waktu lebih lama bagi burung hantu Rinjani Scops untuk diidentifikasi.
“Kami harap akan ada lebih banyak pengamat burung mengunjungi Lombok,” ujar Sangster.
“Para ahli ornitologi (studi mengenai burung) telah lama meyakini bahwa taksonomi burung telah hampir komplet. Dengan setiap penemuan baru, keyakinan tersebut menjadi kurang dapat dipercaya. Hal itu menggarisbawahi bahwa bahkan setelah 150 tahun studi ilmiah, kita masih belum tahu semua burung di wilayah Indo-Melayu,” tambahnya.
Kerja lapangan lebih lanjut dilakukan untuk menentukan bahwa burung hantu Rinjani Scops – dengan nama Latin Otus jolandae yang diambil dari nama istri Sangsters yang pertama kali menemukan spesies tersebut bersamanya – tidak ditemukan di tempat lain.
Namun, Sangster mengatakan bahwa perlu investigasi lebih jauh untuk betul-betul yakin bahwa burung tersebut tidak dapat ditemukan di pulau dekat Lombok, yaitu Sumbawa.
Burung hantu tersebut telah lama diketahui oleh para ahli burung Indonesia, namun mereka yakin bahwa ia merupakan bagian dari spesies yang lebih tersebar secara luas.
"Kami bangga dengan penemuan ini karena telah menambah daftar spesies endemik di Indonesia,” ujar Yoppy Hidayanto, koordinator Burung Indonesia, lembaga konservasi burung di Bogor, Jawa Barat.
“Ada masih banyak hal yang dapat dieksplorasi mengenai burung di Indonesia,” tambahnya.
Source : http://www.voaindonesia.com
Macam-macam Gaya dan Ekspresi Presiden SBY Saat Menunggu Tamu
- Presiden SBY dan Prabowo Subianto saling memberi hormat militer saat bertemu di depan ruang kerja Presiden, Senin (11/3) sore. Gambar ini adalah penutup dari sekian banyak Gaya dan Ekspresi dari bapak RI-1 ini. Semoga menginspirasi kita semua... Sumber : PlasaMSN
Mari, Cegah Flu dengan Sayuran Ini
Namun, bukan hanya suplementasi vitamin C saja yang bisa Anda konsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Ada makanan yang kerap berada di meja dapur Anda ini juga bisa menjadi solusi tepat untuk melindungi Anda dari serangan penyakit di musim pancaroba. Seperti dilansir situs duniafitnes.com, berikut di antaranya:
Lobak
Aroma lobak memang kurang “bersahabat” bagi hidung Anda. Tetapi, kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi kesehatan mengalahkan aromanya. Kandungan betakarotennya bermanfaat meningkatkan metabolisme dan menjaga kesehatan mata. Lobak juga diperkaya dengan vitamin C, asam folat, potasium, vitamin B-6, riboflavin, magnesium, dan kalsium.
Berbagai nutrisi penting inilah yang menjadikan lobak sebagai makanan sehat untuk mencegah flu, batuk, hingga kanker. Potasium juga berfungsi untuk mencegah proses dehidrasi yang merupakan celah menurunnya daya tahan tubuh dan fungsi keseluruhan tubuh dalam melawan penyakit.
BrokoliDiperkaya dengan kandungan zat phytochemical indoles, sebuah komponen natural yang bekerja sama dengan vitamin, mineral, dan serat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. brokoli juga mengandung sulforaphane yang dapat meningkatkan produksi enzim di dalam tubuh untuk melawan pertumbuhan sel kanker.
Source : Plaza MSN
"Mana itu Densus 88, mana itu BNPT"
Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin meminta Polri menerjunkan tim Detasemen Khusus Anti Teror untuk menangkap para pelaku penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, DIY, Sabtu 23 Maret 2013. Serangan brutal itu menewaskan empat tahanan titipan Polda DIY.
"Tindakan menyerang lapas jelas teror kepada negara. Kenapa Densus tidak diturunkan untuk memburu pelakunya," kata Din usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Jumat 29 Maret 2013.
Jika tidak dikerahkan, Din justru mempertanyakan kesungguhan Polri untuk menangkap dan mengungkap motif penembakan terhadap para tersangka pengeroyokan anggota Kopassus itu.
"Justru teror yang rakyat sipil dituduh teroris, mereka (Densus) melakukan tindakan yang melampaui batas," ucap Din.
Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga diminta untuk turun tangan mengungkap kasus ini. Kasus ini menurut Din, sudah masuk wilayah kerja BNPT yakni, mengungkap kasus teror.
"Mana itu Densus 88, mana itu BNPT. Saya kira lembaga itu dibubarkan sajalah," kata Din.
Penyerbuan Lapas Cebongan oleh segerombolan pasukan bersenjata, kata Din, benar-benar menunjukkan bahwa kewibawaan negera Indonesia telah runtuh. Karena itu adalah kasus besar, maka membutuhkan campur tangan presiden.
"Tidak cukup ditangani oleh Panglima TNI atau Kapolri.Namun presiden harus turun tangan sendiri. Perlu ada ada keseriusan untuk menangani. Jangan disikapi dengan santai seolah-olah bukan persoalan besar," tuturnya.
Source : VIVANews.co.id