Wednesday, February 13, 2013
ANAK DALAM HAYALAN TINGKAT TINGGI
Kelak ingin ku didik ia dengan dengan segala kebaikan yang ku miliki --> Kemudian ku hiasi tempat tidurnya dengan kerlap kerlip Qiro’ah <--
Akupun riang menemani :
~♥. Kala ia tidur, duduk, berdiri, berjalan, lalu ia berlari sampaipun ia kembali ke pangkuanku .♥~
Bulu Kudukku merinding saat merenungi akan Syafaat Seorang Anak di akhirat nanti.
Anak-anak itu kemudian berhenti di pintu syurga. Mereka bertanya: “Manakah ayah-ayah kami dan ibu-ibu kami? Dan masuk syurga tanpa ayah-ayah kami dan ibu-ibu kami sungguh tidak patut bagi kami.”
Malaikat berkata: “Sesungguhnya ayah-ayah kalian dan ibu-ibu kalian itu tidak seperti kamu, karena mereka telah durhaka terhadap Rabb mereka, dan mereka mengikuti hawa nafsu mereka dan syaitan-syaitan mereka, dan mereka harus masuk neraka.”
Maka tatkala anak-anak itu mendengar ucapan ini, mereka menjerit-jerit keras sekali, dan menangis banyak-banyak. Dan pada sat itulah Allah Yang Maha Tinggi, Maha Tahu, lagi Maha Teliti pengetahuan-Nya, berfirman: “Wahai Jibril, jeritan apakah ini?”
Jawab Jibril, Alaihis Salaam: “Ini jeritan anak-anak orang Islam. Mereka berkata: ‘Kami tak butuh syurga. Dan kami tak dapat merasakan keenakan-keenakan syurga tanpa ayah-ayah dan ibu-ibu kami, dan kami mengharap dari Allah Ta’ala agar memaafkan mereka dan memberikan dosa-dosa mereka kepada kami, lalu memasukkan mereka bersama-sama kami ke dalam syurga. Dan kalau tidak, maka masukkanlah kami bersama mereka ke dalam neraka.”
Dan pada saat itu Allah Ta’ala berfirman kepada Jibril, Alaihis Salaam: “Pergilah dan ambillah ayah-ayah mereka dan ibu-ibu mereka dari manapun saja mereka berada, lalu serahkanlah mereka kepada anak-anak mereka, karena sesungguhnya aku benar-benar telah mengampuni dosa-dosa mereka dengan syafaat anak-anak mereka, dan masukkanlah mereka bersama-sama anak-anak mereka masing-masing ke dalam syurga.”
Mendengar perkataan ini dari Allah Ta’ala, anak-anak itupun lalu bergembira dan bersukacita, dan mereka temuai ayah-ayah mereka dan ibu-ibu mereka masing-masing, mereka pimpin tangan mereka lalu masuk syurga bersama-sama mereka…”(Al Hadits).
Ya Rabby, Biarkan air mata ini menetes bahagia saat engkau mengkaruniakan kepada kami, buah hati kami yang memberi ketenangan pada kalbu kami. Mengingatkan kami akan segala anugerah yang Engkau titipkan kepada kami. Hingga kami mendapati keberuntungan yang Engkau Kehendaki.
Aamiin ya Rabb~
Subscribe to:
Post Comments (Atom)