Start By Reading

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam". الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ "Yang menguasai di Hari Pembalasan". إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ "Tunjukilah kami jalan yang lurus", صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".
Thursday, February 21, 2013

KUPINANG ENGKAU DENGAN PERSEPSI POSITIF

0 comments
Posting ini saya copas dari teman facebook yang bernama Setia Furqon Kholid.
Suatu hari,
Seorang Ustadz dalam sebuah pengajian kelompok bertanya kepada semua anak didik kesayangannya di majlis ilmu tersebut. "Siapa disini yang sudah siap menikah?". Semua pria lajang itu terdiam. "Ada seorang akhwat (wanita) hafalan qurannya menuju 10 juz. Untuk penampilan gak usah diragukan lagi, beliau sudah siap menikah dan mencari kriteria ikhwan (pria) yang gak terlalu muluk-muluk. Mampu membimbingnya dalam menuntaskan hafalan Quran dan tipe suami romantis. 5 bulan lagi beliau akan berangkat untuk beasiswa S2 di Jerman, tapi kalau diantara kalian ada yang siap meminangnya ia siap ikut suaminya. Ada yang minat? Masih ada waktu untuk dipersiapkan" Tegas sang Ustadz.

Sontak hati 10 orang murid ini berkecamuk, beberapa ada yang berkata dalam hati, "Wah, keitinggian nih kriterianya, jangankan 30 juz, juz 30 aja masih belepotan". Yang lain bilang, "Waduh, 5 bulan ya, bisa nggak ya ngejar hafal quran, minimal nyamain 10 juz". Ternyata ada satu murid yang dikenal soleh, ia berdiskusi dalam hati "Ya Allah, aku ingin jadikan momentum ini untuk menguji kemampuanku dalam menghafal dan memperbaiki diri. Kalaulah ia memang jodohku, mudahkanlah. Jika bukan, aku lebih bahagia jika saudaraku yang ada disini bisa bersanding dengannya. Aamiin".

Sepulang dari pertemuan itu, ada yang melupakan begitu saja tantangan Sang Ustadz. Ada yang semangat memperbaiki diri tapi kandas di tengah jalan, namun bedanya dengan seorang murid yang satu ini, ia menikmati proses perubahan dirinya. Target 2 juz hafalan quran per bulan pun ia tekadkan, ibadah sunnah seperti tahajud dan sholat dhuha dan hajatpun ia rutinkan, olahraga dan semangat menjemput rizki pun ia kuatkan. Tak ketinggalan baca buku strategi menjadi lelaki romantis dan suami idaman pun ia lahap.

Bulan keempat Ustadz bertanya lagi, "Jadi, ada yang siap untuk segera meminangnya? Sudah sekitar 10 ikhwan yang datang ke rumahnya. Namun belum ada satupun yang diterima". Kesembilan muridpun berdalih macam-macam perihal ketidaksiapan mereka, ada yang bilang kriterianya ketinggian, ada yang merasa bukan tipenya, ada yang belum siap, dan lain-lain.

Tiba-tiba, seorang murid solehpun menjawab dengan mantap, "Bismillah Ustadz, saya siap meminangnya". Di akhir pengajian Sang Ustadz berdiskusi 4 mata dengan murid tersebut. "Benar kamu siap mencoba untuk melamarnya? Siap ditolak?" Tanya Sang Ustadz. "InsyaAllah siap Ustadz, saya sudah yakin dengan ketentuan Allah, saya melakukan semua persiapan bukan karenanya, tapi karena ingin menjadi lelaki yang dicintai Allah. Tantangan Ustadz menjadi pemicu saya untuk meningkatkan kualitas diri. Alhamdulillah, selama 4 bulan ini saya sudah hafal 8 juz. Menuju 10 juz, insyaAllah" Jawab Murid itu dengan mantap. Semua teman-temannya tercengang.

Singkat cerita ia pun melamar Sang Wanita Solehah itu. Subhanallah, kegigihannya selama 4 bulan itu membuahkan hasil. Lamarannya diterima, sebulan lagi mereka melangsungkan akad dan walimah. "Alhamdulillah, ada waktu bagi saya untuk menuntaskan target hafalan 10 juz" Tekadnya.

Singkat cerita merekapun melangsungkan akad nikah, dan saat malam pertama merekapun berbagi kisah hidup mereka. Sang ikhwan sangat bersyukur mendapatkan istri solehah yang hafidz 10 juz, cerdas, santun dan menyejukkan mata. Begitu juga sang istri bersyukur mendapatkan suami yang sekufu dengannya, soleh, tanggung jawab dan siap bersamanya untuk menyelesaikan hafalan quran. Lebih spesial karena sang suami pandai merayu dan memuji dengan kata-kata romantis.

5 tahun kemudian, Sang ustadz bersilaturahim ke rumah suami istri tersebut yang kini sudah menjadi hafidz-hafidzoh 30 juz dan dikaruniai 2 orang anak yang lucu. "Barokallah, semoga rumah tangga kalian sakinnah mawaddah warohmah. Boleh saya bicara 4 mata dengan murid kesayangan saya?". "Oh silahkan Ustadz" Jawab istrinya.

"Muridku, sebenarnya 5 tahun yang lalu, saya dan ustadzah istrimu yang juga istriku punya sebuah rencana coba-coba. Untuk memotivasi para murid agar bisa memperbaiki kualitas diri, khususnya meningkatkan hafalan quran. Maka kami membuat strategi untuk berbicara kepada masing-masing murid kami tentang kriteria seorang wanita juga seorang pria yang hafalan qurannya menuju 10 juz. Kau kan waktu itu memang dalam prses menuju 10 juz. Begitu juga dirinya. Ternyata hanya kalianlah yang semangat diantara murid-murid lainnya. Kami mohon maaf jika terkesannya bohong, semuanya kami lakukan demi kebaikan kalian".

Sahabatku,
Persepsi kita tentang suatu hal
Mempengaruhi cara kita dalam menanggapi sebuah tantangan atau masalah.
Ketika kita selalu mencari celah kemungkinan di setiap tantangan, maka kita akan menemukan diri kita yang lebih dari apa yang kita pikir bisa dilakukan.
Seperti kedua insan yang dipersatukan dengan persepsi positif diantara masing-masing individu. Saling melengkapi, memuliakan dan bersama dalam kebaikan. Hingga terciptalah keluarga ahli quran. Subhanallah..

Semoga kita bisa membangun cinta dalam naungan cintaNya. Bersama dengan pasangan yang sama-sama berbaik sangka dengan janji dan pertolongan Allah. Aamiin.

*Silahkan diaminkan, semoga diijabah do'anya
*Mohon dibagikan, biar banyak yang dapat ilmu dari kisah inspiratif ini
*Mau dapat kisah inspiratif lainnya, gabung yuk di fanspage Setia Furqon Kholid. SIlahkan klik dan like fanspagenya.

Leave a Reply

DisClaimer Notes: Jika di Blog kami ditemukan kesengajaan dan atau tidak sengaja menyakiti siapa pun dan dalam hal apapun termasuk di antaranya menCopas Hak Cipta berupa Gambar, Foto, Artikel, Video, Iklan dan lain-lain, begitu pula sebaliknya. Kami mohon agar melayangkan penyampaian teguran, saran, kritik dan lain-lain. Kirim ke e-mail kami :
♥ amiodo@ymail.com atau ♥ adithabdillah@gmail.com