Start By Reading

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam". الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ "Yang menguasai di Hari Pembalasan". إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ "Tunjukilah kami jalan yang lurus", صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".
Monday, April 16, 2012

Ku Hargai Engkau as My Partner

0 comments

"Ku hargai engkau sebagai partnerku"


Sebuah obsesi yang telah lama saya idam-idamkan, adalah untuk mengungkap rahasia spiritual menjadi sesuatu yang sangat gamblang dan mudah untuk dipahami. Saya pernah mengatakan bahwa perjalanan spiritual itu seperti orang menuju tidur. Kalau orang mau tidur membawa ilmunya, maka ia akan menjadi insomia. Kalau tidur dipikirkan, maka ia menjadi intelektual (pemikir). Kalau tidur masih menghafalkan perjalanan tentang tidur, maka tidurnya menjadi tersasar kepada khayalan (schizophrenia). Kalau tidur dibahas dan didiskusikan, maka ia akan menjadi tukang debat. Kalau tidurnya masih bertanya bagaimana cara tidur, maka ia tidak akan menemukan tidur itu sendiri.

Allah menggenggam roh ketika mati, dan ketika tidurmu.( Az Zumar 42).

Seorang ahli ilmu ketika menjelang ajalnya ditanya oleh muridnya. Ia tidak ingin ketinggalan pengajaran dari gurunya yang dianggap ahli di bidang agama. Ia ingin mendengar wasiat terakhir yang perlu dimilikinya sebagai pusaka. Pegangan akhir hayatnya. Puncak dari semua harapan para Nabi dan para Wali. Akhir yang menentukan diterima atau tidaknya seorang manusia dihadapan Tuhannya. Cita-cita agung yang disebut husnul khatimah. Akhir yang baik!

"Guru..!, dalam kondisi seperti ini (menjelang ajal) apakah Guru sudah mengenal Rupa atau Wujud Sang Pencipta.?)".

Sang Guru dengan mahirnya lalu mengungkapkan dalil-dalil Al-Qur'an dan Al-Hadist sebagai landasan jawaban atas pertanyaan muridnya. Bahwa Allah sangat dekat, bahkan lebih dekat dari urat leher. Bahkan ilmunya meliputi segala sesuatu.

"Singkat saja Guru , karena waktu sangat pendekApakah Guru sudah mengenal Wajah-Nya?", desak murid sablengnya ini.

"Dia tidak sama dengan makhluk-Nya !!??", kata Sang Guru itu lagi.

"Bukan Guru, lebih singkat lagi Guru.!", Sang Murid mendesak kembali.

"Aku tidak tahu", Kata Sang Guru setengah mengeluh.

"Hahh???, mau bilang tidak tahu saja kok muter-muter dalil",dalam hati Sang Murid berbisik.

"Guru,  apakah Guru pernah melihat syurga dan neraka?", tanya Sang Murid lagi.

"Sesungguhnya syurga itu tidak bisa dibayangkan oleh pikiran, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah dirasa oleh hati manusia..", jawab Sang Guru dengan dalil yang mantap.

"Jadi kesimpulannya apa Guru?", desak muridnya penasaran.

"Aku tidak pernah  tahu", jawab Sang Guru lirih.

"Satu lagi Guru.Dari sekian banyak amalan Guru seperti sholat, zakat, puasa, haji, dan mengajar kami, apakah Guru sudah tahu bahwa amalan Guru itu diterima oleh Allah SWT..?", tanya Sang Murid bertubi-tubi.

Sang Guru hanya menggeleng dan berucap datar," Aku tidak tahu..".

"Guru, mohon petunjukmu yang terakhir apakah yang harus saya lakukan disaat menjelang ajal ini..?",tanya Sang Murid seperti berputus asa.

"Aku tidak tahu,aku hanya menunggu. Ya , aku hanya menunggu. Perjalanan kematian tidak perlu dipelajari, kecuali hanya berserah diri".

"Allah-ku berkata: "Wahai jiwa yang tenang, irji'ii ila rabbiki raadhiyatan mardhiyyyah..,datanglah kepada Tuhanmu dengan cara merelakan rohanimu dan ridho, bukan dengan ilmumu dan amalmu. Dengan keadaan benar-benar tidak tahu, serba tidak tahu. Diamlah!!". Karena Dia-lah yang akan membawa rohmu terbang menuju kehadirat-Nya. Araftu rabbi bi rabbi (aku dikenalkan Allah oleh Allah sendiri), bukan dengan ilmuku dan persepsiku".

"Kata Allah-ku lagi:"Washbir wama shabruka illa billah.., sabarlah kalian, tetapi kalian tidak akan bisa sabar kecuali dengan kekuatan Ku(An Nahl 127)"."Bersihkan hati kalian!. Namun kalaulah tidak ada kekuatan dan rahmat-Ku, kalian semua tidak akan pernah bersih hati selama-lamanya. Akan tetapi Aku-lah yang akan membersihkan hati kalian(An Nuur 21)".

Perjalanan rohani adalah keinginan kita, namun tindakan selanjutnya adalah keinginan Allah sendiri yang menguasai.

"Barang siapa bersungguh-sungguh datang menuju Kami, pastilah Kami akan menunjuki mereka jalan-jalan kami..,(Al Ankabut 69)".

"Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh manuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya, (Al Insyiqaaq 6)".

Saya pernah bertutur ini dalam kajian malam jum'atan, bahwa Jalaludin Rumi berputar-putar mencari posisi rohani agar menemukan Sang Ahad. Lalu Al Junaid mencari kesejatian dirinya sehingga ia menemukan Allah dalam dirinya sendiri. Mohammad Iqbal terkenal dengan penyatuannya dengan butir-butir materi (atom) sehingga ia mengatakan akulah semesta itu. Dan Sang Iblis yang merukapan mantan penghuni syurga, sampai sekarang duduk dihadapan Allah menyatakan Allah-ku Esa (Ahad), Sang Perkasa dan Kuasa atas segala sesuatu. Iblis berkata:"fa bi'izzatika laughwiyannahum ajma'iin illa ibadakal mukhlashin..Wahai Rabb-ku, aku mohon daya untuk menggangu seluruh manusia kecuali hamba- Mu yang Engkau beri daya keikhlasan." (Shaad 82-83). Lalu , dimanakah letak perbedaan iblis tersebut dengan para pendaki puncak kema'rifatan seperti kalian..?. Kita satu Tuhan Allah dekat ada-Nya. Bahwa Dia Maha segala-gala-Nya. Bedanya hanyalah saat iblis berkata ketika ditanya oleh Allah: "Mengapa kamu tidak menghormati Adam..?". "ANA KHAIRUN MINHU, akulah yang lebih tinggi dari Adam".

Ketinggian spiritual bukan berarti selesainya tanjakan yang sudah kamu lalui, akan tetapi dia bermakna tentang bagaimana posisi kejiwaanmu sendiri. Kalau masih ada perpecahan di dunia spiritual, maka tidak ada bedanya dengan ahli fiqih yang pada akhirnya akan menciptakan mazhab-mazhab spiritual. Kalau memang mereka bersatu dengan alam atau menjadi alam itu sendiri (kesadaran makro-kosmos), maka tubuhnya adalah tubuh kita, jiwanya adalah jiwa kita.

Pada dasarnya spiritual itu sendiri sesungguhnya bersifat UNIVERSAl. Begitu kita keluar dari keuniversalan, maka seketika itu juga kita akan keluar dari tatanan ruang spiritual. Ketika kita sakit hati, maka kita sudah tidak universal lagi. Ketika kita merasa paling tinggi, maka kita juga sudah tidak universal lagi. Spiritualis adalah orang pendamai, bekerja dengan hatinya, tersenyum dengan hatinya, menghormati orang yang telah membuatnya lebih baik, menghargai  yang baru belajar agama. Memandang orang sebagai sahabat hati.

Bahkan seorang spiritualis sejati mampu menjadi kaum yang memusuhinya dan sakit hati kepadanya sebagai "partnernya" di dalam mengetahui kedudukan rohaninya. Rasulullah suci hatinya karena didampingi oleh Abu Jahal yang selalu membenci Beliau. Nabi Musa disebut baik karena didampingi Fir'aun yang penuh dengan angkara murka. Nabi Nuh disebut sabar karena didampingi oleh anaknya yang durhaka. Nabi Isa disebut suci (ruhul qudus) karena didampingi oleh muridnya yang menghianatinya. Nabi Yusuf disebut mukhlas (ikhlas) karena didampingi oleh Siti Zulaikha yang selalu menggodanya untuk berbuat tidak baik. Itulah yang FURQAANAN, pembeda!, agar kalian tahu siapa dirimu sebenarnya.

Semoga bermanfaat..
Editing by :
Adith Mulyadin
SDN.SMPN.SATAP 5 Kempo
Alumni SMAN 1 Bolo '04

Suara Hati,
Saudaraku-. Ukhuwah bukanlah pelangi yang indah hanya sekejap... ukhuwah bukanlah matahari yang hanya menemani setengah hari... tetapi ukhuwah adalah hati yang melekat pada sanubari dan senantiasa ada dalam jiwa... dunia terasa indah karena ada ukhuwah yang saling memberi karena Allah... ada sapa dalam duka... ada do'a dalam kesedihan... ada maaf dalam setiap khilaf... ada taujih dalam perbaikan diri...

Leave a Reply

DisClaimer Notes: Jika di Blog kami ditemukan kesengajaan dan atau tidak sengaja menyakiti siapa pun dan dalam hal apapun termasuk di antaranya menCopas Hak Cipta berupa Gambar, Foto, Artikel, Video, Iklan dan lain-lain, begitu pula sebaliknya. Kami mohon agar melayangkan penyampaian teguran, saran, kritik dan lain-lain. Kirim ke e-mail kami :
♥ amiodo@ymail.com atau ♥ adithabdillah@gmail.com