Cara Alam Bercanda
Pernahkah kita alami hal-hal ini: Ketika hujan deras mengguyur, kita alpa membawa payung. Lalu kita pun berbasah kuyup kedinginan. Namun, ketika kita siapkan jas hujan, justru panas terik datang membakar hari. Sebalkah anda? Atau mungkin kita pernah begitu terburu-buru mengejar waktu, tetapi lalu-lintas tersendat-sendat seolah membiarkan kita terlambat. Namun, ketika kita ingin melaju tenang, pengendara belakang malah membunyikan klakson agar kita mempercepat langkah. Sebalkah anda? Huh! Mengapa keadaan seringkali tak bersahabat? Mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa terbahak-bahak. Inikah yang disebut dengan “ketidakmujuran”?Sadari saja, itu adalah cara alam menghibur kita. Itulah cara alam mengajak kita tersenyum, menertawakan diri sendiri, dan bergurau secara nyata. Kejengkelan itu muncul dari kerena kita tak mencoba bersahabat dengan keadaan. Kita hanya mementingkan diri sendiri. Kita lupa bahwa jika toh keinginan tak tercapai, tak ada salahnya kita sambut dengan senyum – meski kecut, tak apalah!