LETUSAN GUNUNG TAMBORA AKAN DI FILM KAN
Dompu – Meletusnya gunung api Tambora yang
terjadi pada 11 April 1815, merupakan letusan terdasyat yang
terjadi selama terjadinya letusan gunung berapi yang pernah ada.
Tidak hanya menelan korban sekitar gunung, tragedi yang menginpirasi lahirnya Dompu
itu juga tercatat sebagai bencana dengan korban terbesar. Bahkan, letusannya
menyebabkan sistem iklim di negara eropa menjadi berubah.
Melihat
kedasyatan dampak dari letusannya dan didukung akan digelar peringatan satu
abad meletusnya gunung api Tambora, Persatuan Budaya Bangsa-Bangsa (PBBB),
berniat akan memfilmkan tragedi kemanuasiaan tersebut. Sekjen PBBB yang
sekaligus guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Agus Subogo, saat
mengunjungi Kabupaten Dompu, Kamis (6/9) mengatakan, maksud
tujuan mengangkat tragedi ini ke layar lebar, hanya untuk memeriahkan
peringatan satu abad letusan Tambora.
Selain
itu, pengangkatan bencana alam Tambora itu, untuk mengingatkan kepada generasi
muda akan bahaya dan dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Pembuatan
Film ini, juga dijadikan ajang untuk memnguak sejarah. Karena dari hasil survey
yang dilakukan, ternayata banyak warga di Nusa Tenggara Barat, terutama yang
generasi muda, tidak mengerti akan sejarah tersebut.
“Kami
kawatir informasi dan komunikasi kan
sudah universal, justru orang Amerika yang tahu, dibikinlah orang amaerika yang
membuat dokumentasi ini. Kasusnya akan sama, Tempe diklaim mili bangsa lain, batik diklaim
milik bangsa lain dan Tambora akan diakui sejarah bangsa dunia, bukan milik
orang Bima dan Dompu,” katanya.
Ia
menambahakan, pembuat Film dokumenter ini, akan dimulai tahun depan. Bersana
Zenna production, 75 persen pengerjaan Film ini diambil di sekitar Tambora.
Disamping untuk mengenalkan sejarah kepada generasi muda, Film ini juga akan
dijadikan rujukan bagi pemerintah daerah dalam menjadikan destinas pariwisata
di Kabupaten Dompu. (ntb9)
Video Dokumenter Tambora
Video Dokumenter Tambora