Mereka Berkata: SAKSIKANLAH KAMI ADALAH TERORIS
Apa arti sebuah prinsip dan pendirian kalau tidak
keras. Hanya ada hitam dan putih, bukan abu- abu...
Waktu hidup tidak bisa diputar kembali. Manusia akan
melangkah berdasarkan pilihan yang telah mereka buat sendiri. Pilihan itu
bermacam- macam bentuk dan dengan berbagai keberpihakan. Namun ada sebagian
dari mereka yang telah menerima hidayah Allah, memutuskan untuk hidup menjadi
hamba. Hamba yang taat pada aturan Allah yang menguasai jiwa mereka dan seisi
alam raya.
Namun...
Entah mengapa, orang- orang kafir dan munafik membenci
mereka. Para munafik, yang dihati dan lidahnya berbeda, yang mengaku beriman
tapi sebenarnya hanya seorang penakut yang mencari keamanan dan kenyamanan
diri, manusia bermuka dua yang lemah, yang kawatir dimusuhi dan ditinggalkan
dunia, dan orang- orang kafir yang telah terkunci mati hati dan telinganya,
telah memojokkan mereka pada dengan sebutan yang dholim... TERORIS.
Mereka dipanggil teroris, mereka diadu domba dengan
muslim yang lain. Mereka diposisikan untuk sangat dibenci dan harus dibasmi.
Mereka ditekan, dianiaya, bahkan dibunuh dan diperlakukan lebih rendah
dari binatang.
Padahal, duniapun telah tahu, bahwa...
Bukan Muslim yang memulai perang dunia pertama.
Bukan Muslim yang memulai perang dunia kedua.
Bukan muslim yang menghancurkan hiroshima
dan nagasaki
dengan menggunakan bom nuklir.
Bukan muslim yang membunuh 100 juta orang indian di
Amerika Utara.
Bukan muslim yang menghabisi 50 juta orang india di
Amerika Selatan.
Bukan Muslim yang Membunuh 20 jutaan aborigin Australia.
Bukan muslim yang mengambil 180 juta orang afrika
sebagai budak dan membuang 80 persen dari mereka yang meninggal ke lautan
atlantik.
Bukan muslim sang teroris sejati.
Namun...
Para pemilik hati penuh dengki dan
khianat itu tetap tak perduli. Mereka semakin membabi buta menyebarkan
kebencian. Kebencian itu seakan- akan ingin dipamerkan sehabis- habisnya kepada
dunia. Kebencian itu telah merasuk hingga darah dan tulangnya. Kebencian itulah
yang juga akan diwariskan kepada anak dan cucunya.
Apa sebenarnya yang salah dengan islam? apa yang kurang
sempurna dari islam? adakah yang bisa menunjukkan satu saja kekurangan dari
islam dan segala aturannya? adakah yang pantas dikatakan melebihi islam atau
paling tidak sebanding dengan kesempurnaan dan kemuliaan islam mengatur
kehidupan manusia?
Yakinlah, bahwa jika para pemilik hati yang tunduk akan
menjawab "tidak!!". Tidak ada yang lebih sempurna dari pada islam,
tidak ada yang lebih memuliakan manusia melebihi cara yang telah diatur oleh
islam. Tidak ada kebenaran, selain dalam Islam.
Dan sebaliknya, para pembangkang, orang- orang munafik
dan manusia pemilik hati yang dikunci mati oleh Allah, serta manusia yang
mengedepankan ilmu minimalis, akan beralasan serta berpendapat dengan mengolah
kata, serta mengedepankan akal mereka, supaya yang mendengarkan terhipnotis
oleh mereka dan supaya yang putih pun bisa terlihat hitam.
Lalu...
Apakah para pembela agama Allah itu menyerah? Tidak!!,
karena yang mereka lakukan adalah bukan karena keinginan mereka dan aturan
mereka, tapi karena perintah Allah! Jadi tak akan ada kata menyerah. Mereka tak
akan menyerah, karena mereka memiliki Allah, sang penguasa Alam, bahkan
pemegang ubun- ubun dari para musuh- musuh mereka.
Apakah mereka merugi?? dalam pandangan manusia
kebanyakan, bahkan mereka tak hanya sekedar merugi. Namun seperti sudah
menggali lubang kuburan mereka sendiri. Tapi jawablah, adakah Allah akan
mengingkari janjinya, atas sebuah nyawa yang rela membela agamaNya? Adakah di
dunia ini yang lebih menepati janji atas sebuah surga selain Allah Subhanahu
Wata'ala?
Dan apakah para munafik dan orang- orang kafir itu
menang? TIDAK!! mereka memang menganiaya dan membunuh manusia- manusia pembela
agama Allah, namun mereka tak sadar bahwa dengan Allah lah sebenarnya mereka
telah menabuh genderang perang. Kalau saja mereka tahu, betapa mereka telah
berbuat kecerobohan dan kesalahan sangat besar atas tindakan tangan mereka
itu.
Maka jangan berani berpendapat tentang besarnya kepemilikan
cinta, sebelum melihat sepak terjang perjuangan prajurit Allah itu dalam
menegakkan Islam. Mereka mencintai Allah dan Allahpun mencintai mereka. Mereka
rela dimusuhi dan direndahkan untuk membuktikan betapa besar cinta sejati
mereka kepada Allah.
Namun...
Tuduhan itu, julukan itu tetaplah ada dan terus
diucapkan manusia, "mereka adalah TERORIS"
Maka merekapun menjawab...
Jika dengan bertauhid dan menjadi hamba yang diridhoi
Allah, kami disebut teroris...
Jika dengan berperang melawan kemaksiatan, demi
tegaknya agama Allah kami disebut teroris...
Jika dengan melawan musuh-musuh Allah, untuk kejayaan
islam kami disebut teroris...
Maka saksikanlah, bahwa kami adalah teroris!!
Sumber : Voa-Islam