Suatu hari seorang guru wanita
meminta murid-muridnya di sebuah sekolah dasar (SD) agar menulis sebuah
karangan, inti tulisannya adalah meminta kepada Allah agar di beri apa saja
yang mereka inginkan.
Setelah guru ini kembali kerumahnya, lalu dia mulai
membuka semua karangan murid-muridnya.
Tiba-tiba dia terfokus dengan satu karangan yang di
tulis oleh seorang anak, sehingga membuatnya terharu dan sampai menangis.
Kebetulan sewaktu dia sedang membaca tulisan anak muridnya, suaminya masuk
rumah setelah pulang dari tempat kerja.
Setelah masuk suaminya keheranan melihat sang istri
menangis, lalu berkata: "Apa yang membuatmu menangis hai istriku?"
Istirnya menjawab: "Sebuah karangan bebas di tulis
oleh salah seorang murid saya...Silahkan kamu baca sendiri!"
Lalu suaminya pun membaca tulisan murid tersebut, yang
berbunyi:
"Ilahi (Ya Allah) Pada petang ini aku memohon
kepada-Mu akan satu permintaan khusus sekali....Bahwa JADIKANLAH AKU TELEVISI!
Karna aku ingin menempati tempatnya (posisinya), aku
ingin hidup sepertinya; supaya aku bisa mendapat tempat khusus dirumah.
Sehingga semua keluargaku bergerumun di sekelilingku.
Mereka benar-benar serius mendengar kata-kataku,
sehingga aku menjadi pusat perhatian mereka.
Mereka mendengarkan aku tanpa harus memotong
kata-kataku dan tanpa membalas dengan pertanyaan (dan kemarahan), aku ingin
mendapat servis istimewa sebagaimana di alami oleh televisi.
Sehingga walaupun aku tidak hidup, aku ingin di temani
oleh ayah ketika beliau pulang dari kerja, walaupun dia kecapean.
Aku ingin Ibuku benar-benar memperhatikanku, hingga
walaupun dia lagi kesal atau sedih.
Aku ingin saudara dan saudariku bertengkar karna
memilih duduk menemaniku, aku ingin merasakan bahwa keluargaku mengenyampingkan
segala sesuatu, suapaya menghabiskan sebagian waktunya bersamaku!
Akhirnya dan bukan terakhir kali, aku ingin dari-MU
Wahai Tuhan-ku...agar Engkau jadikan aku sanggup membahagiakan mereka. Aku bisa menghibur mereka semuanya...
Ya Rabb (Tuhan-ku) aku tidak meminta dari-MU sesuatu
yang banyak...aku hanya meminta agar aku bisa hidup seperti televisi!!"
Setelah membaca tulisan tersebut, sang suami berkata
sambil mendesus, "Ya Allah!! anak ini benar-benar kasihan sekali..betapa
jahat orang tuanya??!!!! Namun sang istrinya semakin keras tangisannya, lalu
berkata sambil terisak: "Yang kamu baca itu adalah karangan (tulisan) yang
ditulis oleh ANAK KITA!!".
DisClaimer Notes: Jika di Blog kami ditemukan kesengajaan dan atau tidak sengaja menyakiti siapa pun dan dalam hal apapun termasuk di antaranya menCopas Hak Cipta berupa Gambar, Foto, Artikel, Video, Iklan dan lain-lain, begitu pula sebaliknya. Kami mohon agar melayangkan penyampaian teguran, saran, kritik dan lain-lain. Kirim ke e-mail kami : ♥ amiodo@ymail.com atau ♥ adithabdillah@gmail.com