Start By Reading

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam". الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ "Yang menguasai di Hari Pembalasan". إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ "Tunjukilah kami jalan yang lurus", صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".
Wednesday, October 24, 2012

Jadikan Aku Televisi~ ^_^

0 comments


JADIKAN AKU TELEVISI...!!

Suatu hari seorang guru wanita meminta murid-muridnya di sebuah sekolah dasar (SD) agar menulis sebuah karangan, inti tulisannya adalah meminta kepada Allah agar di beri apa saja yang mereka inginkan.

Setelah guru ini kembali kerumahnya, lalu dia mulai membuka semua karangan murid-muridnya.

Tiba-tiba dia terfokus dengan satu karangan yang di tulis oleh seorang anak, sehingga membuatnya terharu dan sampai menangis. Kebetulan sewaktu dia sedang membaca tulisan anak muridnya, suaminya masuk rumah setelah pulang dari tempat kerja.

Setelah masuk suaminya keheranan melihat sang istri menangis, lalu berkata: "Apa yang membuatmu menangis hai istriku?"

Istirnya menjawab: "Sebuah karangan bebas di tulis oleh salah seorang murid saya...Silahkan kamu baca sendiri!"

Lalu suaminya pun membaca tulisan murid tersebut, yang berbunyi:

"Ilahi (Ya Allah) Pada petang ini aku memohon kepada-Mu akan satu permintaan khusus sekali....Bahwa JADIKANLAH AKU TELEVISI!

Karna aku ingin menempati tempatnya (posisinya), aku ingin hidup sepertinya; supaya aku bisa mendapat tempat khusus dirumah. Sehingga semua keluargaku bergerumun di sekelilingku.

Mereka benar-benar serius mendengar kata-kataku, sehingga aku menjadi pusat perhatian mereka.

Mereka mendengarkan aku tanpa harus memotong kata-kataku dan tanpa membalas dengan pertanyaan (dan kemarahan), aku ingin mendapat servis istimewa sebagaimana di alami oleh televisi.

Sehingga walaupun aku tidak hidup, aku ingin di temani oleh ayah ketika beliau pulang dari kerja, walaupun dia kecapean.

Aku ingin Ibuku benar-benar memperhatikanku, hingga walaupun dia lagi kesal atau sedih.

Aku ingin saudara dan saudariku bertengkar karna memilih duduk menemaniku, aku ingin merasakan bahwa keluargaku mengenyampingkan segala sesuatu, suapaya menghabiskan sebagian waktunya bersamaku!

Akhirnya dan bukan terakhir kali, aku ingin dari-MU Wahai Tuhan-ku...agar Engkau jadikan aku sanggup membahagiakan mereka.
Aku bisa menghibur mereka semuanya...

Ya Rabb (Tuhan-ku) aku tidak meminta dari-MU sesuatu yang banyak...aku hanya meminta agar aku bisa hidup seperti televisi!!"

Setelah membaca tulisan tersebut, sang suami berkata sambil mendesus, "Ya Allah!! anak ini benar-benar kasihan sekali..betapa jahat orang tuanya??!!!!
Namun sang istrinya semakin keras tangisannya, lalu berkata sambil terisak: "Yang kamu baca itu adalah karangan (tulisan) yang ditulis oleh ANAK KITA!!".

Leave a Reply

DisClaimer Notes: Jika di Blog kami ditemukan kesengajaan dan atau tidak sengaja menyakiti siapa pun dan dalam hal apapun termasuk di antaranya menCopas Hak Cipta berupa Gambar, Foto, Artikel, Video, Iklan dan lain-lain, begitu pula sebaliknya. Kami mohon agar melayangkan penyampaian teguran, saran, kritik dan lain-lain. Kirim ke e-mail kami :
♥ amiodo@ymail.com atau ♥ adithabdillah@gmail.com