Start By Reading

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam". الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ "Yang menguasai di Hari Pembalasan". إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ "Tunjukilah kami jalan yang lurus", صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".
Wednesday, October 24, 2012

Sok~Loe.... Dasar Jagoan Rijek..... !!!!!!!!

0 comments

Jagoan Rijek


Assalamuallaikum,kita jumpa lagi, friend. Eh, udah pada denger belum, kalau lagi- lagi ada teman kita yang jadi korban tawuran, dan meninggal? katanya sih, mereka korban salah sasaran dari remaja yang lagi bentrok di jalanan.
Astagfirullah, nggak kebayang ya gimana sedihnya keluarga N sahabat yang kehilangan. Bener- bener deh, Satu lagi bukti kan Friend, kalau ternyata tawuran sama sekali nggak ada manfaatnya, malah jadi hal yang ngerepotin orang banyak.
Dari hal sepele
Tawuran biasanya berawal dari hal- hal sepele yang nggak banget sebenarnya buat dibahas. Contoh aja nich, rebutan tempat tongnkrongan, saling ejek, atau malah cuma gara- gara cewek. Asli nggak penting banget kan? Tapi dasar  karena amarah udah di ubun- ubun, jadi pikiran jernih juga lewat deh. Biasanya mereka juga nggak akan berani main satu lawan satu, tapi melibatkan satu genknya biar tambah rame. Tujuannya nggak jauh- jauh dari pelampiasan emosi sesaat. Tapi as u know, kalau sampai memakan korban gitu,  efeknya nggak akan juga simple dan sesaat deh, ya nggak?
Para jagoan rijek
Dalam tawuran ini, peserta yang hadir adalah para jagoan rijek. Mereka menjadikan ajang bentrok itu buat membuktikan kalau dialah sang jagoan sejati. Mereka pengen uji nyali plus adu otot buat membuktikan tentang siapakah yang paling yess. Tapi yah namanya juga rijek... dimana- dimana juga tetep aja kwalitasnya low, bukannya diakuin yang ada malahan malu- maluin.
Sebenarnya kalau dipikir- pikir, kasian amat lho temen- temen kita sang para jagoan rijek ini. Gimana nggak, resiko yang mereka ambil nggak sepele, kalo nggak tewas mengenaskan, atau paling nggak masih hidup tapi jadi cacat. Ntah kaki putus kek, kepala bocor kek, atau minimal mata kecolok bambu runcing. Eh tapi anehnya, katanya yang beginian bisa buat mereka semakin eksis dan ngedongkrak popularitas mereka dimata temen- temen se-genk. So, kita harus bilang wow gitu?
Solidaritas yang salah kaprah
Para jagoan rijek biasanya juga pengen memberitahukan rasa solidaritas lewat melalui tawuran. Tapi apa mereka nggak ingat ya friend… gini deh, jangan ada dusta diantara kita, solidaritas kan jadi nggak  banget kalo caranya lewat keroyokan. Bukannya terkenal baek, malah yang ada kita kelihatan kaya' pecundang alias pengecut yang nggak berani satu lawan satu. Labil sih boleh- boleh aja friend, namanya juga anak muda, tapi jangan deh kita terlalu cetek banget mengartikan kalau solidaritas berarti senasib sepenanggungan dalam hal nyakitin orang lain. Belum lagi kalau akhirnya harus berurusan sama penjara, iuhhhh... apa nggak malu tuh. Udah ortu jadi sedih, masa depan kitapun nggak jelas bakal gimana, bener apa bener?.
Btw, trus gimana tuh ceritanya kalau salah satu dari kita udah kudu mendekam dalam penjara, gara- gara berhasil menganiaya waktu lagi tawuran? Apa masih ada yang namanya solidaritas, alias temen- temen kita yang lain mau nemani rame- rame dalam penjara?
Ingat friend, masih banyak temen- temen kita di luaran yang nggak bisa seberuntung kita yang enjoy bisa sekolah tiap hari. Kita nggak akan ngerti gimana kepengennya mereka buat bisa sekolah. Eh... masak kita yang udah enak gini, malah nyia- nyiain kesempatan gitu aja. Kasihan ortu juga kali', mereka yang udah susah payah mendidik dan mengusahakan yang mereka punya biar kita bisa pinter, masak malah kita kecewakan gitu aja?
Masa muda cuman datang sekali, friend. Jangan sampai waktu nanti kita tua, kita akan diingat sebagai anak muda yang arogan, alias nggak ngerti aturan, gara- gara jadi veteran tawuran yang ngumbar nafsu dan bikin rugi orang lain.
(NayMa/voa-islam.com)

Leave a Reply

DisClaimer Notes: Jika di Blog kami ditemukan kesengajaan dan atau tidak sengaja menyakiti siapa pun dan dalam hal apapun termasuk di antaranya menCopas Hak Cipta berupa Gambar, Foto, Artikel, Video, Iklan dan lain-lain, begitu pula sebaliknya. Kami mohon agar melayangkan penyampaian teguran, saran, kritik dan lain-lain. Kirim ke e-mail kami :
♥ amiodo@ymail.com atau ♥ adithabdillah@gmail.com