Start By Reading

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam". الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ "Yang menguasai di Hari Pembalasan". إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ "Tunjukilah kami jalan yang lurus", صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".
Saturday, October 20, 2012

Duda Ditinggal Istri, Mengayuh Becak sambil Bawa Bayi

0 comments




Hidayatullah.com--Tawaran bantuan mengalir ke BBC Hindi pasca laporan mengenai seorang penarik becak India yang terpaksa mengayuh becak sambil menggendong bayi perempuannya yang baru berusia satu bulan setelah istrinya meninggal dunia.

Bablu Jatav, menggendong anaknya dengan cara mengalungkan tali selimut pembungkus si anak ke lehernya.

Istri Bablu, Shanti, meninggal pada 20 September setelah melahirkan anak pertama mereka di negara bagian Rajashtan.

Bablu, 38, mengatakan ia tidak memiliki siapa siapa yang dapat membantunya mengasuh si bayi.

Kini sebuah yayasan amal lokal bersedia membantu Jatav merawat bayinya.

"Shanti meninggal setelah melahirkan di rumah sakit. Tidak ada seorang pun yang dapat mengasuh anak perempuan saya, saya mengasuhnya sambil bekerja," kata Bablu pada BBC.

"Kami dikaruniai bayi setelah menikah 15 tahun, istri saya sangat bahagia ketika kami akhirnya diberkati dengan seorang anak perempuan tapi saya sangat sedih karena ia pergi."

Menarik becak sambil mengasuh anak melahirkan permasalahan baru. Selasa lalu ia harus dibawa ke rumah sakit untuk dirawat karena dehidrasi.

Bablu mengatakan hidup terasa sangat berat baginya dan ia berusaha untuk bertahan.

"Saya harus membayar 500 rupee (Rp 55 ribu) sebulan untuk membayar sewa rumah dan 30 rupee sehari untuk menyewa becak itu," kata dia.

Bablu mengatakan ia takut untuk menikah lagi karena "prioritas pertama saya adalah merawat dan membesarkan anak saya."

Sementara itu setelah kisah tentang Bablu dimuat di situs BBC Hindi kemarin, banyak sekali tawaran bantuan dari India dan dari luar negeri.

Hari ini, sebuah NGO di Bharatpur sepakat untuk membantu Bablu mengasuh anaknya.*

Rep: Panji Islam
Red: Cholis Akbar


Leave a Reply

DisClaimer Notes: Jika di Blog kami ditemukan kesengajaan dan atau tidak sengaja menyakiti siapa pun dan dalam hal apapun termasuk di antaranya menCopas Hak Cipta berupa Gambar, Foto, Artikel, Video, Iklan dan lain-lain, begitu pula sebaliknya. Kami mohon agar melayangkan penyampaian teguran, saran, kritik dan lain-lain. Kirim ke e-mail kami :
♥ amiodo@ymail.com atau ♥ adithabdillah@gmail.com