Start By Reading

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam". الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ "Yang menguasai di Hari Pembalasan". إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ "Tunjukilah kami jalan yang lurus", صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".
Monday, February 25, 2013

Badai Menerpa Dolar Paman Sam

0 comments
Badai kehancuran Dolar AS

Di tengah sistem ekonomi liberal dunia, muncul gerakan yang mendengungkan kembali ke sistem ekonomi syariah. Meski berbeda motif, namun maksudnya sama.

Di tengah kekhawatiran warga Amerika Serikat akan kemungkinan runtuhnya Federal Reserve System dan dolar AS setiap saat, masyarakat di hampir 13 negara bagian telah mulai menggunakan koin emas sebagai alat tukar baru.

Federal Reserve System, juga dikenal sebagai Federal Reserve atau bisa disebut The Fed, merupakan sebutan untuk Bank Sentral Amerika. Lembaga ini didirikan pada 1913 berdasar Undang-undang Federal Reserve, dimana di dalamnya terdapat sistem perbankan yudisial (setengah swasta dan setengah lagi pemerintah) yang didukung pejabat kepresidenan melalui Dewan Gubernur FED di Washington, D.C. Fed sendiri memiliki 12 kantor perwakilan yang tersebar dikota-kota utama dan merupakan agen fiskal di AS, yang masing-masing kantor perwakilan terdapat 9 anggota dewan.

Pembuat kebijakan di 13 negara-negara bagian termasuk Georgia, Iowa, Minnesota, Tennessee, dan South Carolina tengah memulai usaha mereka untuk mendapatkan legalisasi dari pemerintah pusat untuk mengeluarkan mata uang alternatif yang dapat digunakan di wilayah mereka sendiri. Tiga tahun yang lalu, hanya tiga negara bagian yang mencoba mengegolkan Undang-undang mata uang itu.

Glen Bradley, Perwakilan Republik di North Carolina memperkenalkan RUU mata uang tahun lalu akibat reaksi atas depresi rakyat AS akan terjadinya inflasi besar-besaran.

“Hal-hal hiperinflasi, depresi, atau bencana ekonomi lainnya yang terkait dengan jatuhnya Federal Reserve System akan membuat keuangan negara dan ekonomi swasta akan terlempar ke dalam jurang kekacauan,” kata Bradley.

Masing-masing negara bagian, bagaimanapun, tidak bisa dicegah dari keinginan untuk membuat mata uang mereka sendiri, selama tidak sama fungsinya dengan dolar AS sendiri.

Sebagian besar warga AS telah mempelopori mata uang lokal seperti BerkShares yang digunakan di wilayah Berkshire, Massachusetts. BerkShares dikeluarkan oleh sebuah organisasi nonprofit, BerkShares Inc, kemudian dapat diterima oleh bank lokal, bisnis dan organisasi nonprofit lainnya. Saat ini, kurs sekitar sembilan puluh lima sen per BerkShare dengan sejumlah besar bisnis lokal menerima mata uang alternatif tersebut.

Namun, karena BerkShares berbasis kertas, mata uang itu tidak dapat digunakan pada tingkat negara, walaupun nantinya akan mengarah menuju logam mulia berbasis mata uang yang akan benar-benar memiliki nilai intrinsik dan tidak dilarang oleh konstitusi.
Edwin Vieira, seorang pengacara yang mengkhususkan diri dalam hukum konstitusi dan pendukung mata uang alternatif mengatakan kepada CNN bahwa sejak nilai emas terus tumbuh sementara dolar AS terus kehilangan nilainya, gagasan logam mulia berbasis mata uang alternatif telah menjadi semakin menarik bagi legislator di beberapa negara bagian.

Maret lalu, Gubernur Utah Gary Herbert menandatangani undang-undang tagihan yang diakui US Mint, badan yang mengeluarkan koin emas dan perak sebagai bentuk pembayaran yang dapat diterima. Undang-undang ini memperlakukan koin emas sama dengan dolar AS dalam pembayaran pajak, namun berefek menghilangkan keuntungan negara.

Di Utah, hukum mengatakan bahwa koin-koin tersebut sah untuk dijadikan alat tukar di pasar, yang didasarkan pada berat logam mulia di koin dan kualitas koin dan logam. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa nilai nominal dari koin jauh berbeda dari nilai pasar yang sebenarnya, contohnya satu ons koin emas American Eagle $ 50 senilai lebih dari US $ 1.700.

Banyaknya tagihan yang diajukan akan memungkinkan warga negara merasa bebas bertukar koin untuk pembelian barang dan jasa, pada dasarnya memungkinkan warga untuk menggantikan uang kertas seluruhnya di kemudian hari.

Di bawah Konstitusi Amerika Serikat, negara bagian tidak diperbolehkan mencetak uang kertas mereka sendiri atau mengeluarkan mata uang untuk mereka sendiri, namun konstitusi membolehkan negara bagian untuk membuat koin emas dan perak untuk pembayaran utang. Ini berarti bahwa negara-negara bagian dibolehkan menggunakan mata uang alternatif yang didasarkan pada logam mulia, bukan mata uang dolar.

Leave a Reply

DisClaimer Notes: Jika di Blog kami ditemukan kesengajaan dan atau tidak sengaja menyakiti siapa pun dan dalam hal apapun termasuk di antaranya menCopas Hak Cipta berupa Gambar, Foto, Artikel, Video, Iklan dan lain-lain, begitu pula sebaliknya. Kami mohon agar melayangkan penyampaian teguran, saran, kritik dan lain-lain. Kirim ke e-mail kami :
♥ amiodo@ymail.com atau ♥ adithabdillah@gmail.com