Start By Reading

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam". الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ "Yang menguasai di Hari Pembalasan". إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ "Tunjukilah kami jalan yang lurus", صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".
Thursday, November 1, 2012

Apa Salahku, Mama?

0 comments


Bulan 1: ma, panjangku udah 2cm loh, aku udah ada dibadan mama sekarang. Aku sayang mama, bunyi detak jantung mama itu jadi musik terindah yang menemaniku dsini.
 
Bulan 2: ma, sekarang aku udah bisa ngisep jari imutku loh, disini hangat ma, aku suka. nanti kalau aku sudah keluar mama janji mau main sama aku.

Bulan 3: ma, meskipun aku belum tau jenis kelaminku, tapi apapun itu, aku harap mama dan papa bahagia kelak ketika aku keluar. karena sesuai dengan yang mama dan papa pengen. jangan nangis ya ma, kalau mama nangis disini aku juga ikut nangis,

Bulan 4: ma, aku senang. sekarang rambutku sudah mulai tumbuh, trus aku juga bisa menggerakan kepalaku, putar kiri putar kanan. aku ga sabar mau keluar ma. mama. jangan pukuli perut mama, aku ada di dalam ma. aku sakit kalau mama pukul perut mama.

Bulan 5: ma, mama tadi ke dokter ya, trus dokter bilang apa? ma, dokter itu bilang tentang ABORSI. itu apa ma? aku ga diapa²in kan ma? aku takut, ma.

Bulan 6: mama dateng ke dokter itu lagi ya ? ma, tolong kasih tau dokter itu, disini aku, baik² aja. semuanya tumbuh dengan begitu baik.

ma, kenapa dokter itu mulai memasukan benda tajam? ma aku takut sekali. tolong aku, ma.
sekarang benda tajam itu mulai memotong rambutku ma. aku semakin takut ma. kenapa benda tajam itu mulai memotong kakiku? sakiittt maa.. tapi meskipun aku ga punya kaki, aku masih punya tangan yang bisa memeluk
mama.. kenapa benda itu sekarang juga memotong tanganku? mama tolong aku.. aku janji nanti ga akan nakal maaa.. meskipun aku ga punya tangan dan kaki, aku masih punya mata dan telinga untuk aku bisa mendengar mendengar suara mama, tapi.. benda itu sekarang sudah
di depan leherku dan mulai memotongnya. maamaaa. ampuun maa. beri aku kesempatan untuk hidup, aku sayang mama, aku pengen meluk mama.

Bulan 7: ma, aku disini baik² aja, aku udah sama Tuhan di surga, Tuhan mengembalikan semua organ tubuhku yang dipotong benda tajam itu, Tuhan memelukku, memegang tanganku, dan menggendongku dengan lembut, Tuhan membisikan tentang apa itu ABORSI. kenapa mama tega melakukan itu? apa salahku ma? kenapa mama ga mau main sama aku? kenapa mama membenciku? aku anakmu ma. mama jangan lakukan aborsi lagi yah, biar Tuhan mau antar mama kesini, nanti kita main bareng² dsini, ajak papa juga ya ma. aku tunggu mama di surga.

===================================================
mereka tidak bisa memilih, mereka ada di rahim siapa untuk bertumbuh. mereka ada karena kita. haruskah mereka kita siksa? jika kita tidak ingin mereka tumbuh di dalam rahim kita, hentikan dan jangan berbuat apapun. agar mereka tidak bertumbuh, mereka yang tidak ingin kita miliki, kalaupun bisa memilih, pasti tidak akan memilih untuk tumbuh di dalam kita yang tidak menginginkannya.
===================================================

sumber: catatan fb seorang teman, dengan perubahan.
gambar: http://goo.gl/uUK1v

Leave a Reply

DisClaimer Notes: Jika di Blog kami ditemukan kesengajaan dan atau tidak sengaja menyakiti siapa pun dan dalam hal apapun termasuk di antaranya menCopas Hak Cipta berupa Gambar, Foto, Artikel, Video, Iklan dan lain-lain, begitu pula sebaliknya. Kami mohon agar melayangkan penyampaian teguran, saran, kritik dan lain-lain. Kirim ke e-mail kami :
♥ amiodo@ymail.com atau ♥ adithabdillah@gmail.com