Apa yang engkau miliki ? dari semua yang ada dan berkaitan erat denganmu. Suami, isteri serta anak-anakmu itu.. jika engkau memang memiliki mereka, coba rubahlah hati dan jiwa mereka sekarang ini juga sekehendakmu, sesuai dengan keinginanmu.
Engkau seringkali kecewa dibanding berterima kasih. Sudah banyak kekecewaan padamu, bertumpuk-tumpuk bagai sampah busuk.
Dan engkau lebih menyukai itu, engkau berucap mohon ampun tetapi sekaligus juga engkau melemparkan sampah busuk itu di depan pintu Nya.
Allah hanya membutuhkan pengakuanmu saja bukan pernyataan-pernyataanmu yang banyak itu. Sebuah pengakuan bahwa engkau hanyalah hamba Nya dan bukanlah siapa-siapa yang tidak dapat merubah apapun atas semua kehendak Nya. Bahwa ketika engkau melawan kehendak Nya, dan menyatakan dirimu kuat untuk merubah kehendak Nya, dengan itu pulalah Allah semakin menarik dirimu untuk sebuah pengakuan.
Seakan-akan Allah berkata,
"Lawanlah segala kehendak Ku dengan apa yang ada padamu, yang sesungguhnya itupun adalah pemberian Ku kepadamu. Masihkah juga engkau tidak mengerti akan maksud Ku ?, akuilah lalu mohonlah kepada Ku saja, bukan kepada yang lain. Datang dan berdekatanlah kepada Ku, sandarkanlah segalanya kembali kepada Ku, karena engkau adalah milik Ku seutuhnya, sebagaimana milik Ku yang lain di seluruh hamparan ciptaan Ku."
Ketika kau merasa telah dikhianati dan dicampakkan oleh harapan-harapanmu kepada Mahluk Nya. Kau menjadi hancur berkeping-keping, perih, pedih, meradang. Seketika semuanya menjadi sempit dan gelap, sesak merana. Allah menghancurkan harapan-harapan itu yang engkau letakkan pada mahluk Nya, sebuah bentuk kecemburuan kepada kekasih yang telah lama berpaling.
Engkau berfikir dengan ilmu pengetahuan yang engkau dapatkan serta amal-amalmu itu akan dapat menyelamatkanmu ?.. engkau tidak akan mampu membayar keselamatanmu dengan apa yang engkau ketahui serta engkau amalkan. Itu amat sangat sedikit dibandingkan dengan penyerahan dirimu kepada Nya.
Adalah kesia-siaan yang amat besar ketika engkau tidak bisa melihat dan merasakan anugerah yang telah Allah berikan kepadamu. Engkau malah memikirkan anugerah yang lain, yang memang belum engkau dapatkan dan belum tentu diberikan kepadamu. Engkau menjadi buta terhadap anugerah, maka bagaimana mungkin engkau dapat berdekatan dengan Nya.
Bersiagalah selalu terhadap keadaan yang tidak berkesesuaian dengan harapan dan keinginanmu. Sudah banyak cerita kehidupan yang bercerita tentang 'Pindah Kelain Hati'. Kekecewaan, kedukaan dan kepedihanmu itulah surat cintamu kepada Nya. Sampaikanlah kepada Nya dengan penuh adab, sujudkan hati dan jiwamu di hadapan-Nya, "Allah tidak melihat bentuk rupa dan hartamu, tetapi hanya melihat isi hati dan amalmu"
Bangun ! dan lihatlah kenyataan !