Solusi untuk Meningkatkan Arti Memiliki
January 21st, 2012 | Author: Akhmad Tefur
Pernahkah
anda kehilangan sesuatu? Coba ingat-ingat dulu…. Mungkin sandal jepit, uang,
dompet, HP, mobil, dll? Terus, apakah sesuatu yang hilang itu anda temukan lagi
atau raib hingga saat ini?
Tiga
hari yang lalu, di Padang ada seorang ibu
yang menemukan anaknya kembali setelah hilang beberapa hari. Ibu itu
menangis gembira sambil memeluk anaknya yang telah kembali. Ternyata anaknya
diculik oleh sang pembantu yang baru bekerja di rumahnya. Anda bisa bayangkan
betapa sedihnya ketika sang Ibu kehilangan anaknya. Anda juga bisa bayangkan
betapa senangnya ketika anaknya yang hilang telah ditemukan kembali.
Saya
juga pernah kehilangan mobil waktu tinggal di Duri – Riau sekitar tahun 2004.
Rumah yang saya tempati tidak jauh dari masjid, kurang lebih 300 meter melalui jalan pintas.
Karena ada jalan pintas yang dekat, saya biasanya berjalan kaki dalam memenuhi
panggilan Allah (adzan) untuk shalat berjamaah di masjid Baaburahmah di Jalan
Purnama – Duri. Jalan pintas menuju masjid melalui beberapa belokan karena
terhalang oleh beberapa rumah dan kebun. Jika ditempuh dengan mobil, lewatnya
muter-muter. Dari rumah saya di Jalan Selais, harus keluar dulu ke jalan raya
Hang Tuah, kemudian masuk lagi ke jalan Purnama sampai menuju masjid. Karena
itulah, ambil jalan pintas adalah pilihan yang lebih nyaman walaupun harus
berjalan kaki.
Trilogi Shalat Sempurna
Jadikan Shalat Lebih Mantap, Lebih Agung & Lebih Nikmat. Raihlah…
Presentasi Menarik
Rahasia Presentasi Sukses-Menarik Teknik & Bumbu Ceramah
Yes Bisnis!
Rahasia Bisnis Online Pemula Mudah – Cepat – Murah
Mutiara Sempurna
Jadikan Hari Hari Penuh Hikmah dengan Mutiara Penyejuk Hati |
Hari
itu, sepulang shalat Maghrib berjamaah setelah berjalan kaki melintasi kebun
dan dapur rumahnya Pak Tasman (rumah yang berhadapan dengan rumah saya), saya
melihat dari kejauhan bahwa halaman rumah saya kosong…. Wah, mobil saya hilang!
Saat itu memang di daerah kami sedang rawan pencurian kendaraan. Saya agak
lemes, bingung, gugup, runtag… dan rasa tidak sedap lainnya bersenyawa di hati.
Ini benar-benar terjadi! Bukan mimpi…. Saat itulah saya benar-benar merasakan
bagaimana rasanya kehilangan mobil, walau itu adalah mobil perusahaan yang
diamanatkan pada saya.
Tapi
ternyata…. Alhamdulillah, mobil itu saya temukan kembali. Saya sangat bersyukur
karena tidak jadi kehilangan sesuatu yang berharga. Bagaimana mobil itu bisa
ditemukan kembali? Begini ceritanya…
Sepulang
dari masjid melihat halaman rumah saya kosong, dan saya sadar bahwa mobil saya
hilang dengan segala perasaan galau… saya beristighfar. Kemudian….
mendadak sontak mobil itu saya temukan kembali. Saya baru ingat bahwa kali itu
saya ke masjid pakai mobil. Alhamdulillah…. tak jadi hilang! Saya pun putar
balik berjalan gegas menuju masjid untuk mengambilnya. Alhamdulillah… ketemu
lagi. Saya bersyukur, saya senang, saya senyam-senyum sendiri atas kepikunan
yang belum waktunya. Walau hanya beberapa detik, saya benar-benar telah
merasakan sebuah kehilangan benda berharga. Mulai saat itulah saya lebih
meningkatkan kewaspadaan, karena khawatir mengalami kehilangan yang lebih lama
atau kehilangan yang tak pernah kembali.
Pada
umumnya, setelah kehilangan barulah muncul rasa kesadaran yang tinggi akan arti
memiliki.
Tapi,
haruskan kita kehilangan kendaraan dulu untuk menyadari arti memiliki
kendaraan?
Haruskah kita kehilangan anak dulu untuk menyadarai arti memiliki anak?
Haruskah kita kehilangan suami/istri dulu untuk menyadarai arti memiliki suami/istri?
Haruskah kita sakit dulu untuk menyadari arti sehat?
Haruskah kita mati dulu untuk menyadari arti hidup?
Tentu tidak! Terlambat Bung…. Jadi, bagaimana solusinya?
Haruskah kita mati dulu untuk menyadari arti hidup?
Tentu tidak! Terlambat Bung…. Jadi, bagaimana solusinya?
Solusi
untuk meningkatkan arti memiliki
Bila hari ini kita masih MEMILIKI sesuatu, apa pun itu… syukuri, dan berilah arti yang memadai dan jaga karunia itu sebaik-baiknya. Dekaplah anak kita, seolah-olah kita baru menemukannya kembali setelah hilang berbulan-bulan. Seolah-olah kita diberi kesempatan kedua untuk memilikinya! Dekaplah sang ibu…. seolah-olah anda baru bertemu kembali setelah bertahun-tahun anda terpisah dengannya. Berilah arti lebih kepada setiap yang masih kita miliki: harta benda, anak-istri, ayah-ibu, kerabat, kesehatan, kesempatan, dan umur.
Bila hari ini kita masih MEMILIKI sesuatu, apa pun itu… syukuri, dan berilah arti yang memadai dan jaga karunia itu sebaik-baiknya. Dekaplah anak kita, seolah-olah kita baru menemukannya kembali setelah hilang berbulan-bulan. Seolah-olah kita diberi kesempatan kedua untuk memilikinya! Dekaplah sang ibu…. seolah-olah anda baru bertemu kembali setelah bertahun-tahun anda terpisah dengannya. Berilah arti lebih kepada setiap yang masih kita miliki: harta benda, anak-istri, ayah-ibu, kerabat, kesehatan, kesempatan, dan umur.