6 Manfaat Musibah
Untuk
saudara-saudaraku yang sedang dilanda musibah, semoga artikel ini dapat
membantu anda tetap tersenyum. Karena ternyata, musibah justru banyak
manfaatnya. Karenanya, jadikanlah musibah sebagai mutiara hikmah.
Adapun beberapa hikmah musibah yang harus diyakini adalah:
1.
Meningkatkan kesadaran
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-Rasul kepada umat-umat sebelummu,
kemudian Kami timpa mereka dengan kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka
bermohon (kepada Allah) dengan tunduk dan merendahkan diri.” (QS.Al-An’am : 42)
Jadikanlah
momen ini sebagai tonggak peningkatan iman setinggi-tingginya.
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-Rasul kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami timpa mereka dengan kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka bermohon (kepada Allah) dengan tunduk dan merendahkan diri.” (QS.Al-An’am : 42)
Trilogi Shalat Sempurna
Jadikan Shalat Lebih Mantap, Lebih Agung & Lebih Nikmat. Raihlah…
Presentasi Menarik
Rahasia Presentasi Sukses-Menarik Teknik & Bumbu Ceramah
Yes Bisnis!
Rahasia Bisnis Online Pemula Mudah – Cepat – Murah
Mutiara Sempurna
Jadikan Hari Hari Penuh Hikmah dengan Mutiara Penyejuk Hati |
2 .
Menaikkan derajat di sisi Allah
“Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” (QS Al Baqarah 155).
Kenaikan derajat tentu saja bagi orang yang lulus ujian. Agar lulus, maka ujian harus dihadapi dengan sabar. Orang yang sabar adalah orang yang pada saat ditimpa musibah meyakini dengan sepenuhnya bahwa dia tidak merasa memiliki apa-apa, karena semuanya milik Allah dan akan kembali kepada Allah (QS Albaqaah : 156). Dengan sabar ini, maka timbullah keikhlasan dan optimisme.
“Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” (QS Al Baqarah 155).
Kenaikan derajat tentu saja bagi orang yang lulus ujian. Agar lulus, maka ujian harus dihadapi dengan sabar. Orang yang sabar adalah orang yang pada saat ditimpa musibah meyakini dengan sepenuhnya bahwa dia tidak merasa memiliki apa-apa, karena semuanya milik Allah dan akan kembali kepada Allah (QS Albaqaah : 156). Dengan sabar ini, maka timbullah keikhlasan dan optimisme.
3.
Menghilangkan dosa
“Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah gulanaan hingga duri yang menusuknya melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya (HR Bukhari).
4. Mendatangkan pahala
“Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah gulanaan hingga duri yang menusuknya melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya (HR Bukhari).
4. Mendatangkan pahala
5. Mendapat ganti dari Allah dengan yang lebih baik
Dari Umu Salamah, Rasul SAW, bersabda : “Tiada orang yang ditimpa musibah lalu mengucapkan kalimat (lihat di bawah), pasti Allah memberi pahala dalam musibah itu dan memberi ganti untuknya yang lebih baik dari pada yang telah lenyap.” Dan sewaktu Abu Salamah meninggal, lalu kuucapkan kalimat itu, maka Allah memberi ganti (suami) bagiku yang melebihi dia, yaitu Rasul SAW” (HR Muslim).
Inilah
doanya: INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI ROOJI’UUN. ALLOOHUMMA- JURNII FII
MUSHIIBATII,WA AHLIFLII KHOIRAN MINHAA. (Sesungguhnya kami semua dijadikan
Allah, dan kepada-Nyalah kami akan kembali. Ya Allah berilah kami pahala dalam
menghadapi penderitaan (musibah) ini, dan berikan kami pengganti yang baik dan
melebihinya).
6.
Meningkatkan peluang menuju syurga
“Syurga itu dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disukai dan Neraka itu dikelilingi dengan berbagai macam syahwat” (HR Bukhari – Muslim).
“Syurga itu dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disukai dan Neraka itu dikelilingi dengan berbagai macam syahwat” (HR Bukhari – Muslim).
Allah
berfirman dalam sebuah hadist qudsi: “Tidaklah ada suatu balasan yang lebih
pantas di sisiKu bagi hambaKu yang beriman, jika Aku telah mencabut nyawa
kesayangannya dari penduduk dunia kemudian dia bersabar atas kehilangan orang
kesayanagnnya itu, melainkan surga” (HR Bukhari).
Mengingat manfat-manfaat musibah yang begitu besar, maka tetaplah tersenyum wahai saudara-saudaraku yang sedang ditimpa musibah. Cobalah simak hadits terakhir ini:
Mengingat manfat-manfaat musibah yang begitu besar, maka tetaplah tersenyum wahai saudara-saudaraku yang sedang ditimpa musibah. Cobalah simak hadits terakhir ini:
“Dan
sesungguhnya salah seorang diantara mereka benar-benar merasa gembira karena
mendapat cobaan, sebagaimana salah seorang merasa gembira karena telah
mendapatkan kelapangan” (HR Ibnu Majah).