Dahulu
kala ada 2 orang kakak beradik. Ketika ayahnya meninggal sebelumnya berpesan
dua hal:
Pertama jangan menagih hutang kepada orang yang
berhutang kepadamu, dan kedua jika
mereka pergi dari rumah ke toko jangan sampai mukanya terkena sinar matahari.
Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa
beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedang
yang bungsu menjadi semakin miskin. Ibunya yang masih hidup menanyakan hal itu
kepada mereka. Jawab anak yang bungsu:
Inilah karena saya mengikuti pesan ayah.
Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang
kepada orang yang berhutang kepadaku, dan sebagai akibatnya modalku susut
karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh
menagih. Juga ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke
toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus
naik becak atau andong. Sebetulnya dengan jalan kaki saja cukup, tetapi karena
pesan ayah demikian maka akibatnya pengeluaranku bertambah banyak.
Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, ibupun
bertanya hal yang sama. Jawab anak sulung:
Ini semua adalah karena saya mentaati pesan ayah. Karena
ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada
saya, maka saya tidak menghutangkan sehingga dengan demikian modal tidak
susut.Juga ayah berpesan agar supaya jika saya berangkat ke toko atau pulang
dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko
sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam. Akibatnya toko
saya buka sebelum toko lain buka, dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup. Sehingga
karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris karena
mempunyai jam kerja lebih lama.
Bagikan pada sahabat, keluarga dan teman yang anda
kenal. Semoga bermanfaat.
Sahabat
berbagi: Muhaemien.blogspot.com. @visitlambitu on Twiter. Marjun Bima
Bersinar Grup.