Start By Reading

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam". الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ "Yang menguasai di Hari Pembalasan". إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ "Tunjukilah kami jalan yang lurus", صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".
Thursday, December 20, 2012

Polusi Senjata Kimia AS

0 comments
Anak Anak Irak Derita Efek Senjata Biologi AS
IslamTimes - "Air dan tanah di Irak telah terkontaminasi senjata biologi Amerika dan menimbulkan berbagai penyakit di kalangan rakyat Irak," kata Abed Fattahi Rabu (19/12/12).
Seorang anggota parlemen Iran mengatakan senjata biologi yang digunakan Amerika Serikat di Irak saat ini telah membuat warga Irajk menderita kanker dan bayi-bayi mengalami cacat bawaan saat lahir.

"Air dan tanah di Irak telah terkontaminasi senjata biologi Amerika dan menimbulkan berbagai penyakit di kalangan rakyat Irak," kata Abed Fattahi Rabu (19/12/12).

Anggota Parlemen Iran itu mengatakan bahwa lingkungan dan rakyat Irak akan terus terancam selam  perang yang dipimpin AS itu terus berlangsung.

Fattahi juga mencatat bahwa tindakan AS menggunakan senjata biologi itu juga memperngaruhi negara-negara tetangga Irak. Dia mengatakan aliran air dari Irak ke Iran telah menimbulkan penyakit baru di beberapa daerah Iran.

Pasukan NATO yang dipimpin AS menyerang Irak pada tahun 2003 dan menggulingkan Saddam Hussein dengan dalih Irak memiliki senjata pemusnah massal. Tapi sampai saat ini senjata seperti itu tak pernah ditemukan di Irak. Dalam invasi itu, sekitar  170.000 tentara AS hadir di Irak dan lebih dari 500 pangkalan militer dibangun  di sana.

Semua pasukan AS meninggalkan Irak di akhir tahun 2011, setelah 9 tahun menjarah dan merusak negara itu, sesuai syarat yang tercantum dalam Perjanjian Keamanan 2008 yang ditandatangani kedua negara tersebut. [IT/r]

Leave a Reply

DisClaimer Notes: Jika di Blog kami ditemukan kesengajaan dan atau tidak sengaja menyakiti siapa pun dan dalam hal apapun termasuk di antaranya menCopas Hak Cipta berupa Gambar, Foto, Artikel, Video, Iklan dan lain-lain, begitu pula sebaliknya. Kami mohon agar melayangkan penyampaian teguran, saran, kritik dan lain-lain. Kirim ke e-mail kami :
♥ amiodo@ymail.com atau ♥ adithabdillah@gmail.com