Start By Reading

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam". الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ "Yang menguasai di Hari Pembalasan". إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ "Tunjukilah kami jalan yang lurus", صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".
Thursday, December 20, 2012

………MAAFKAN AKU……….

0 comments


Oleh Phapa Yadien Manggenggula pada 7 April 2012
Sekilas ku pandangi hidungmu, matamu, bibirmu, pipimu, dan ku usap dahimu sampai ke ujung rambutmu…. aku menangis mengingat kembali perjuangan cintamu atas diriku yang dulu sempat mengelak dari kenyataanku….
engkau sabar…
engkau tersenyum saja…
padahal dirimu sedang  berhadapan dengan  kerasnya diriku dan tegaknya emosiku…


engkau tabah…
engkau hanya bilang ”sekalipun kau  tancapkan pisau ke jantungku berulang-ulang kali di tempat yang sama…. aku akan terus hidup dengan mempertahankan cintaku padamu… cintaku pada orang tuamu… cintaku pada saudara2mu…”
aku sadar… itu masa2 kebodohanku.

Pandanganku terus tertuju pada dinding perutmu yang sesekali membuncit di satu arah karena pergerakan baby kita…
kepalaku mendekat menempel..
terasa denyutan normal menggerutu di telinga ku…
bergerak perlahan…perlahan….
dan akupun menangis lagi…
engkau sabar melindunginya…
engkau sabar menyuapkan nasi…
engkau sabar  menggendongnya sendiri…
engkau sabar merasakannya sendiri…
meski aku kadang jauh darimu….
Tersentak aku ingat ibuku sendiri yang susah payah menaikan berat badanku kala aku dalam kandungannya…

Istriku yang teramat aku sayang…
aku bangga padamu yang telah melindungi dan menutupi keburukanku masalalu dengan ramahnya senyummu…
Istriku yang teramat ku cintai….
aku bangga pada kesabaranmu yang mampu melunakkan kerasnya egoku…
aku bangga atas semua pengorbananmu yang mampu bertahan dengan berbagai peristiwa sadis yang aku lakukan…
sampai…aku menyesal…menyesal…karena dulu aku begitu jahat melalaikanmu …
aku bangga padamu yang selalu ada waktu buatku..dan buat keluargaku…meski…aku…..
akh,,,aku tak mampu bercerita lagi…

maaf… maaf.. maafkan aku istriku..

Leave a Reply

DisClaimer Notes: Jika di Blog kami ditemukan kesengajaan dan atau tidak sengaja menyakiti siapa pun dan dalam hal apapun termasuk di antaranya menCopas Hak Cipta berupa Gambar, Foto, Artikel, Video, Iklan dan lain-lain, begitu pula sebaliknya. Kami mohon agar melayangkan penyampaian teguran, saran, kritik dan lain-lain. Kirim ke e-mail kami :
♥ amiodo@ymail.com atau ♥ adithabdillah@gmail.com