Dua satelit NASA akan 'bunuh diri' di Bulan
Reporter
: Ikhwan Arief Prihastian
Sabtu,
15 Desember 2012 10:00:00
Berita
tag terkait NASA kirim rover lagi ke Mars pada 2020 Isu bumi gelap gulita selama 3 hari hanya hoax
Ilustrasi
Ebb dan Flow. ©2012 Merdeka.com
Menurut NASA sepertinya Bulan
merupakan tempat yang cocok sebagai tempat peristirahatan terakhir.
Mereka akan menabrakkan dua satelit
mereka Flow dan Ebb, di permukaan Bulan. Hal ini dilakukan karena bahan bakar
dua satelit tersebut telah menipis. Untuk itu kedua satelit tersebut harus
ditabrakkan agar tidak menjadi sampah Angkasa yang membahayakan misi antariksa
berikutnya.
Dua wahana itu adalah bagian dari
misi GRAIL (Gravity Recovery and Interior Laboratory) yang diluncurkan
pada september 2011. Ebb dan Flow sampai di orbit Bulan tiga bulan kemudian dan
memulai memetakan medan gravitasinya secara detail. Peta gravitasi tersebut
lantas dapat digunakan untuk mengetahui proses pembentukan planet.
Misi GRAIL mengungkap permukaan
Bulan secara lebih detail. Peta itu mengungkapkan bahwa permukaan Bulan penuh
bekas tumbukan. Hal ini menjadi petunjuk bahwa planet seperti Bumi, Mars,
Merkurius dan Venus mengalami tumbukan benda antariksa yang lebih kejam dari
perkiraan.
Misi utama GRAIL berlangsung dari
Maret sampai Mei, ketika satelit mengorbit Bulan dari ketinggian 55 km.
Selanjutnya, satelit semakin menurun hingga mencapai ketinggian hanya 23 km.
Selasa depan (18/12), Ebb dan Flow
akan menumbuk pinggiran kawah Bulan dengan sudut 1 derajat dari garis
horizontal. Saat menabrak, dua satelit memungkinkan peneliti melihat karakteristik
mekanik dari kawah Bulan. Peristiwa tabrakan yang disengaja ini takkan bisa
dilihat dari Bumi.
NASA sendiri telah mengatur target
lokasi penabrakan dua satelit ini. Hal ini untuk menghindari jatuhnya kedua
satelit tersebut di lokasi pendaratan Apollo dan merusaknya.
[ikh]