Start By Reading

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam". الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ "Yang menguasai di Hari Pembalasan". إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ "Tunjukilah kami jalan yang lurus", صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".
Wednesday, December 12, 2012

Tong Kosong itu Rumahnya Politikus dan Demontikus

0 comments


Tong Kosong itu Rumahnya Politikus dan Demontikus

Satu dari sekian banyak rubrik yang dikumpulkan oleh penulis dalam mengkancahi dunia politik kontemporer (masa kini), antara lain :

*Lirik lagu SLANK, Tong Kosong

Sedikit ngerti ngaku udah paham Kerja sedikit maunya kelihatan Otak masih kaya 'TK, Kok ngakunya Sarjana Ngomong-ngomongin orang Kaya udah jagoan...
Chorus: Tonk kosong nyaring bunyinya Klentang-klentong kosong banyak bicara Oceh sana-sini ngak ada isi Otak udang ngomongnya sembarang
Hak manusia ingin bicara Hak manusia ingin bernyanyi Kalau sumbang janganlah didengarkan Kalau merdu ikutlah bernyanyi
Jangan ngelarang-larang Jangan banyak komentar Apalagi menghina
Tonk kosong nyaring bunyinya Klentang-klentong kosong banyak bicara Oceh sana-sini ngak ada isi Otak udang ngomongnya sembarang
Terserah mereka kalian atau saya Asal nggak ngelanggar hukum Biarkan saja Tong-tong kosong mending pada diam Biar dunia tentukan pilihan
Yang mana yang benar ....Yang mana yang baik ...Dari pada elo jadi ....
Tonk kosong nyaring bunyinya Klentang-klentong kosong banyak bicara Oceh sana-sini ngak ada isi Otak udang ngomongnya sembarang
aaaa aaaa aaaa aaaa aaaa aaaa aaaa aaaa


Jiahhhhh…. Tong Kosong ^_^

Siapa bilang semua tong itu kosong, saya yakin di antara tong-tong itu ada tikus yang mengendap. Lirik lagu di atas adalah buktinya. Seorang politikus (jamak: politisi) adalah seorang yang terlibat dalam politik, dan kadang juga termasuk para ahli politik. Politikus juga termasuk figur politik yang ikut serta dalam pemerintahan. Dalam demokrasi Barat, istilah ini biasa terbatas kepada mereka yang menjabat atau sedang mencoba mendapatkannya daripada digunakan untuk merujuk kepada para ahli yang dipekerjakan oleh orang-orang yang tersebut di atas. Perbedaan seperti ini tidak begitu jelas jika kita berbicara tentang pemerintahan yang non-demokratis.

Sementara Demontikus adalah Orang-orang yang melakukan Demonstrasi atau ahli’nya demonstrasi. Di mana demonstrasi ("demo") itu sendiri adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok. Unjuk rasa umumnya dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang menentang kebijakan pemerintah, atau para buruh yang tidak puas dengan perlakuan majikannya. Namun unjuk rasa juga dilakukan oleh kelompok-kelompok lainnya dengan tujuan lainnya.
Unjuk rasa kadang dapat menyebabkan pengrusakan terhadap benda-benda. Hal ini dapat terjadi akibat keinginan menunjukkan pendapat para pengunjuk rasa yang berlebihan.

Sengaja ataupun tidak, susah ataupun tidak , suka ataupun tidak, upaya-upaya yang mereka lakukan demi membangun rumah ini. Tidak tanggung-tanggung, untuk membagun rumah ini mereka habiskan biaya jutaan bahkan miliaran nilainya. Jadi tidak berlebihan jika kedua oknum ini memang tinggal bersama di sebuah rumah yang bernama tong kosong  yang terkenal dengan suaranya yang nyaring bendering.

Saat musim pemilu misalnya, Seorang Politikus keren, berjas, bahkan bersorban (awww), demi menduduki jabatan politiknya, ia rela mengorbankan apapun. Termasuk kehormatan bahkan agama dan atau keyakinannya sendiri. Di mana-mana politik uang adalah kantong celana yang ia kenakan setiap hari. Sehingga di saat ia menemukan celah guna meng-golkan gagasan politiknya, ia tinggal masukkan tangan di kantongnya, dan meregok recehan merah yang berlipat-lipat. Setelah itu, ia mengeluarkan beberapa bait janji-janji politik dengan cukup lantang tapi sangat meyakinkan. (Waduh…!!!) Ternyata tidak di sangka uang yang dulu pernah ia sedekahkan (versinya) ternyata “ngarepin” imbalan yang berlipat. Pun, ternyata janji manis ia sempat lontarkan hanya teori dan konsep murahan yang kapan saja bisa ia order (hummmm).

Sejurus dan searah tetap dibarengi dengan apa yang namanya kontras politik, warnanya adalah konflik, ketidaksepahaman, pemberontakan, aksi/unjuk rasa. Nah, ini yang tadi disebut “demonstrasi” yang dilakukan oleh oknum yang bernama Demontikus (wkwkwkwk).

Aksi Unjuk Rasa/Demonstrasi, menolak kebijakan-kebijakan, menggugat pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh dari politikus (penguasa). Pada saatnya dilakukan dengan aksi damai, meneriaki aspirasi-aspirasi beragam warna, rupa dan wajah, menebarkan aroma keganasan di sepanjang jalur serta protokol-protokol di jalanan. Apa yang mereka dapatkan? Ada “nggak” respon positif dari para politikus-politikus (penguasa) yang mereka teriaki tadi? (Ah.. Pareh Baeq). Yang ada tenggorokan kering, berujung batuk berdahak (Pis ^_^), pulang dengan tangan hampa (kaciand).

Baiklah Kawan-kawan Politikus dan Demontikus, penulis tidak mau berbelit-belit terlalu jauh. Sekedar mengingatkan saja. “silahkan anda-anda mendiami rumah “tong kosong” yang anda bangun kemudian berbuat semena-mena di muka bumi ini. Tapi ingatlah..!! Bahwa Mata Anda, Telinga Anda, Mulut anda dan tangan-tangan anda semuanya akan dimintakan pertanggung jawabannya”.

Kutipan :
Sy mau Demo dulu dech,
Demo masak........
Menu'nya ; Sup Mobil Dinas seharga 17,6 M Rupiah,
Gorengan Paku sepanjang 1000 M, Sambal "Anarkis" yg pedas bgt......
Ayo ada yg mau nyobain hasilnya.....?

Leave a Reply

DisClaimer Notes: Jika di Blog kami ditemukan kesengajaan dan atau tidak sengaja menyakiti siapa pun dan dalam hal apapun termasuk di antaranya menCopas Hak Cipta berupa Gambar, Foto, Artikel, Video, Iklan dan lain-lain, begitu pula sebaliknya. Kami mohon agar melayangkan penyampaian teguran, saran, kritik dan lain-lain. Kirim ke e-mail kami :
♥ amiodo@ymail.com atau ♥ adithabdillah@gmail.com