oleh
Karayn
Asryf pada 24 Desember 2012 pukul 16:19 ·
24
DESEMBER 2012 DEAR DIARY Tiba-tiba saja terfikir suatu hal, yaitu umur manusia.
Saya bertanya pada diri saya sendiri, bagaimana kalo saya tahu bahwa umur saya
hanya sampai umur 25 tahun, atau 35 tahun, atau 5 hari lagi. saya terpikir
banyak hal yang akan saya lakukan.
jika
anda tahu sisa umur anda tinggal 1 tahun, apa saja yang akan anda lakukan untuk
mengisi sisa umur itu?
mungkin
sebagian akan menjawab:
- bersenang-senang
- jalan-jalan ke tempat indah yang belum didatangi
- makan sepuasnya setiap hari
- segera nikah
- dll
mungkin
sebagian orang yang lain memilih:
- memperbanyak ibadah shalat dan dzikir
- memperbanyak sedekah
- memperbanyak silaturahim
- bekerja lebih giat
- memberikan hak keluarga dan orang-orang disekitarnya
- dll
kenapa
dua kelompok kegiatan tersebut begitu berbeda dan seolah bertolak belakang?
Saudaraku,
salah satu hikmah besar dirahasiakannya bilangan umur kita adalah agar kita
tidak tahu kapan kita mati. ketika kita tidak tahu kapan kita akan mati, pada
dasarnya kita akan merasa setiap saat bisa jadi ajal kita, maka kita akan
selalu berhati-hati dengan tindakan kita. Kita tidak akan tahu kapan kita akan
mati. apakah saat remaja? ataukah saat kita sudah tua? dan kita tidak tahu
kapan pastinya kita akan mati. apakah hari ini? atau besok? dan kita tidak tahu
bagaimana kita akan mati. apakah saat tidur? apakah saat berkendaraan? ataukah ketika
kita sedang membaca Al Quran?
Seandainya
ALLAH menghendaki semua manusia mengetahui kapan ia mati, dimana ia mati, dan
kapan ia mati, akankah kehidupan dunia ini dihiasi kebaikan demi kebaikan? saya
rasa tidak.
kemungkinan
yang bisa kita bayangkan:
- sedikit manusia selalu menghiasi umur dengan ibadah
- lebih banyak manusia terus menerus berbuat dosa hingga akhir hayatnya
- jauh lebih banyak lagi manusia terus berbuat dosa hingga sedikit sisa umurnya ia bertaubat
Saya
rasa jenis ketiga akan mendominasi isi dunia. orang-orang seperti ini selalu
berfikir bahwa masih ada waktu untuk bertaubat. Dalam kondisi seperti ini, bisa
jadi dunia ini didominasi kejahatan dan kriminalitas, maksiat, hedonis, dan
sejenisnya.
Maka
segala puji bagi ALLAH Yang Maha Sempurna perhitungannya. ALLAH sangat memahami
betapa manusia senantiasa berada antara kecenderungan yang baik dan yang buruk
(QS Asy-Syams: 8), maka ia menyelamatkan manusia dari fitrahnya
tersebut, dengan jalan menjadikan umur sebagai hal ghaib yang tidak diketahui
manusia. untuk apa? agar manusia selalu berhati-hati dalam hidupnya, dan agar
manusia selalu berada dalam kebaikan.
senen,24desember2012
dear
diary
Sering
kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa
sesungguhnya ini hanya titipan
Bahwa
semua yang aku punya adelah milikNYA
Tetapi,
mengapa aku tidak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk
apa Dia menitipkan ini padaku?
Dan
kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah
aku memiliki hak atas sesuatu yg bukan milikku?
Mengapa
hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh
Nya?
Ketika
diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah,
kusebut
itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
kusebut
dengan panggilan apa saja yang melukiskan bahwa itu adalah derita
Ketika
aku berdoa, kuminta titipan yg cocok dengan hawa nafsuku,
aku
ingin ku ingin segalanya, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan.
Seolah
semua “derita” adalah hukuman bagiku
Seolah
keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika:
“aku
rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan
nikmat dunia kerap menghampiriku
Kuperlakukan
Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih
Kuminta
Dia membalas “perlakuan baikku” dan
menolak
keputusan Nya yang tak sesuai keinginanku,
ya
ALLAH i, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk
beribadah…
“Ketika
langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja”
SENEN,24desember2012
Dear
diary.. Renungan hari ini : Tabiat Dinul Islam Ketika kita bisa mengenal
karakteristik Dinul Islam, maka bisa mengaplikasikannya ke dalam diri sendiri
dan keluarga 1. Bersih dari syirik, sesuai dengan fitrah. Menjadi pribadi yang
ikhlas dan hanif Menjadikan Allah hanya satu2nya sembahan (Zumar 2, A'raf 172)
2. Agama yang berkonsepsi/nilai2 (Zukhruf 4, yassin 1&2) 3. Agama
akhlaq/moral dan hukum yang membentuk pribadi yang berakhlaq dan bijaksana
kepada sesama (Annisa 36, Annisa 105) 4. Agama kebersihan dan kesucian yang
membentuk pribadi yang bersih dan suci (Taubah 108, Baqarah 222)--> macam2
hadast 5. Agama ilmu dan amal (bukan teoritis, tapi juga praktiknya) (Al
Baqarah 44) 6. Membentuk pribadi berilmu yang berpikir (mufakkir) (Taubah 22),
7. Agama kerja dan harapan, membentuk pekerja yang optimis (Taubah 105), Al
ahqaf 119 8. Agama yang kuat dan bertanggungjawab, pribadi teguh dan dapat
dipercaya (Kahfi 26) 9. Agama yang penuh dengan kasih sayang, membentuk pribadi
yang berprestasi dan santun (Taubah 128), Hujurat 10-11, 10.Agama ibadah dan
daulah (negarawan yang sholeh) Muzammil 20 11.Membentuk pribadi mujahid yang
berorientasi kepada Allah (Taubah 111), Ali Imran 79, 12.Agama harakah dan
minhaj --> aktif bergerak dan memiliki pedoman (muttaharik dan minhaji)
Taubah 38-39, An Nahl 125. Analogi jadilah air yang mengalir Teladan : Rasul
yang sudah dijamin surga tetap semangat dalam beribadah. Bukan beratnya beban
yang menentukan stress tidaknya seseorang, namun bagaimana cara menyikapi beban
tersebut :)
SENEN24desember2012
dear
diary
“MUSLIMAH”
Aku
muslimah
Keislaman
ku karena keluarga ku islam
Islam
ku jalani dengan tuntunanadat istiada
Tiba-tiba
aku gamang
Sebagian
rutinitasku dan islam ada yang tidak berkesinambungan
Ingin
tahu,ku mulai encar
Ku
abaikan apa kata orang
Ku
abaikan sakit dan lelah
Ku
berjuang keras saat nafsu berkuasa atas diriku
Ya
ALLAH beri ku kesempatan melangkah (IsyaAllah)
Ya
ALLAHbiarkan ku bersama muslimah (IsyaAllah)
Ya
ALLAH dapatkah ku capai kaffah (IsyaAllah)
Ya
ALLAh izinkan ku khusnul khatimah (IsyaAllah)
Ya
ALLAH ridhokan syurga untuk ku (IsyaAllah)
Ya
ALLAH ku rindu cahaya MU
Cahaya
muslimah
“”SHOLEHAH”
YA
ALLAH,jadikan ku wanita yang sholeh
Yang
baik di antara yang terbaik
Dan
karuniakan aku pendamping yang bini aik
Dalam
mendapatkan sesuatu yang terbaik dariMU
SENEN,24122012
dear
diary
Cukuplah
semua ku simpan semua ceritaku yang dulu
Tentang
ku
Tentang
apapun yang membuat ku tak berarti
Dipersimpangan
ku berdiri membisu
Harus
ku putuskan kemanakah kumelangkah
Jangan
lagi usik ku meski aku tak tau kemana lagi aku berlari
Kejar
harapan yang sempat menghilang biarkanlah ku hidupdengan nafas yang baru nafas
ynag menyimpan kedamaian
Cukup
januari kemarin ku tinggalkan kelam ku
Tentang
ku dan masalaluku yang membuat ku tak berarti
SENEN,24desember2012
dear
diary
Saat
kutengadahkan mukaku ke atas menatap terik mentari,
Saat
kutatap gemerlap bintang di kala gelap yang siap mengantarkan mimpi,
Tergores
sepasang nama,
Nama
yang selalu kuingat dalam benak diri,
Saat
kupalingkan mukaku ke bawah menatap dinding & lantai,
Tetap
tergores sepasang nama,
Nama
yang selalu kukenang hingga akhir hayat diri,
Saat
kulalui hari-hari berganti,
Tetap
selalu tergores,
Tetap
terukir dalam sanubari ini,
Tetap
tertata, tersusun dengan indah,
Sepasang
nama yang akan selalu kuteladani,
Sepasang
nama,
Nama…
yang selalu rela berkorban untukku,
Berkorban
hingga akhir hayat mereka,
Yang
selalu merelakan & mengiklaskan hidupnya,
Untuk
diriku,
Untuk
kebahagianku,
Untuk
membimbingku,
Untuk
menempah diriku,
Menjadi
seorang MANUSIA,
Kepala
ini tertunduk,
Mata
ini sembab,
Lidah
ini keluh,
Hati
ini pilu,
Saat
kukenang,
Saat-saat
indah bersamanya,
Ketika
dekap erat penuh kasih,
Membelenggu
seluruh jiwa,
Dalam
hening pikiranku,
Kutatap
raut mukanya yang sudah keriput,
Kuingat
tatap bola mata yang mulai pudar,
Kurasakan
tetes deras keringatnya,
Kulukis
putih rambut yang menipis & beruban,
Semua
itu,
Untuk
menafkahi kehidupan kami,
Meskipun
dalam berat hari-harimu,
Terkadang
muncul amarah mereka buatku,
Tapi
ku tahu amarahnya adalah bagian kasihnya untukku,
Marahnya
adalah cintanya untukku,
Tuhan,
Sampaikan
rasa rindu ini buat mereka,
Sampaikan
goresan kata dariku buat mereka,
Sampaikan
jika aku selalu mengingat mereka,
Sampaikan
kalau aku selalu mendambakan kehadiran mereka,
Meskipun
terkadang,
Aku
lalai, aku lupa,
Aku
terlalu sibuk untuk urusanku sendiri,
Hingga
terkadang waktu 24 jam tidak cukup kusisakan buat mereka,
Tuhan,
Sampaikan
goresan kata ini untuk mereka,
Rasa
terima kasih yang mendalam,
Rasa
bakti yang mendalam,
Atas
semua perhatian mereka,
Atas
kasih sayang mereka,
Atas
do’a-do’a mereka,
Atas
semua pengorbanan mereka,
Untuk
semua kesuksesan diriku,
Karena
aku, terkadang lalai untuk berbagi dengan mereka,
Aku
terkadang terlena dengan kesenangan juga kesuksesan diri,
Tuhan,
Bahagiakan
mereka,
Dalam
setiap tetes air mata bahagia yang mereka jatuhkan,
Dalam
setiap pengabdian & ibadah yang mereka lakukan,
Untuk-MU
Yang Maha Segalanya !