Namun, Gula tetaplah Gula, Pak Jokowi tetaplah Pak Jokowi. Jika Gula rasanya akan selalu manis, namun tidak demikian bagi Pak Jokowi. Menjadi Kepala Daerah di DKI Jakarta bukannya menikmati santapan enak nan lezat atau merasakan nyenyaknya tidur di kasur empuk setara pejabat-pejabat lain. Justru malah beliau dihadaptugaskan dengan kepahitan air banjir yang tengah melanda wilayah kekuasaannya.
Bayangkan saja di hari yang ke 97 ini, Banjir yang melanda Ibu Kota Negara telah menelan kerugian telah mencapai triliunan rupiah. Allahu Akbar. Banjir kali ini tercatat merupakan banjir terbesar sepanjang sejarah panjang Banjir di DKI.
Yang Sabar ya Pak....!!!
Saya yakin dengan kerja keras, ketekunan serta kesabaran Bapak beserta jajaran anda, Insya Allah kondisi Jakarta akan kembali Normal. Aamiin..
Lanjut ke kiprah pak Jokowi di hari yang ke 97.
Pak Joko mengajak semua elemen masyarakat pada umumnya lebih-lebih jajaran-jajaran kepemerintahan di DKI agar bersama-sama bahu membahu mengatasi, serta memecahkan masalah banjir yang menjadi langganan DKI setiap tahunnya.
Pilihan kabar detikNews berhubungan dengan hal di atas menyangkut :
5 Arahan Jokowi ke Wali Kota dan Camat Terkait Banjir
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memanggil semua Wali Kota, camat, dan instansi terkait dalam rangka tanggap darurat banjir. Jokowi memberikan 5 arahan penting, sebagai berikut."Saya ingin menyampaikan beberapa hal yang bekaitan dengan banjir yang kita hadapi sekarang ini. Lapangan yang saya lihat sementara ini masih dikelola dengan baik hanya saja ini kesulitan-kesulitan di lapangan bisa disampaikan secara cepat ke atas. Sampai saat ini saya belum pernah belum adanya keluhan-keluhan. Hal yang sangat kecil belum disampaikan ke saya. Tolong disampaikan ke saya," kata Jokowi saat memimpin rapat "Pengarahan Gubernur Provinsi DKI Jakarta kepada Para Walikota dan Camat Tentang Pengendalian Banjir di Wilayah DKI Jakarta" di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Minggu (20/1/2013).
Arahan pertama, Jokowi ingin semua jajaran Pemprov DKI memperhatikan isu-isu besar di masyarakat. Setiap ada kerusakan infrastruktur penting harus diperhatikan dan dilaporkan.
"Isu-isu besar masyarakat harus memperhatikan. Jebolnya bendungan di Latuharhary, harus menjadi fokus. Jangan sampai tambah besar, tambah besar. Seperti itu, tolong segera diberitahukan," kata Jokowi yang menganakan kemeja putih dan celana kain hitam khasnya tersebut mengawali arahannya.
Jokowi menyesalkan banjir di basement Plaza UOB di Jl MH Thamrin yang memakan korban jiwa. Dia menyayangkan tidak ada yang menginformasikan kepadanya sejak hari pertama.
"Kedua adanya korban, misal di UOB. Kalau memang diapastikan ada korban di dalam. Semestinya hari pertama konsentrasi di sana. Korban manusia menjadi prioritas nomor 1. Saya mesti diinfo dari BNPB, Pemadam Kebakaran, saya bisa menentukan apa yang bisa kita kerjakan. Hal-hal yang menyangkut keselamatan manusia harus dinomor 1 kan," kata Jokowi.
"Ketiga, memastikan kebutuhan dasar, suplai makanan, air bersih, MCK, selimut, pakaian, pastikan ada di pengungsian-pengungsian besar. Jadi prioritas. Yang keempat, Pak Walikota, membangun partisipasi lokal, pengusaha, masyarakat, untuk melakukan tindakan tanggap darurat ini," lanjut Jokowi.
Dia lantas meminta semua kegiatan penting dipastikan berjalan dengan baik. Sekolah-sekolah harus tetap dilakukan dengan pelajaran ringan, evakuasi banjir di tempat yang kurang aman harus disegerakan.
"Kelima sampaikan kegiatan yang penting-penting tadi, Sekda, baik menyangkut adanya jumlah korban, cakupan luas bencana dan jumlah pengungsinya, kemudian perkembangan evakuasi. Kita lihat di Pluit, Penjaringan, masih banyak yang perlu dievakuasi karena tidak mau ke luar dari rumahnya, kemudian prasarana sekolah, Kadis pendidikan ada? Tolong nanti disampaikan. Berikan pelajaran yang ringan-ringan kepada anak-anak, pastikan ada di tempat," tegasnya.
"Terakhir, situasi dan kondisi pelayanan umum dijaga. Kita berharap tidak ada hujan besar, tapi bapak ibu juga harus bersiap-siap, Minggu depan akan ada hari hujan besar, pas air pasang naik. Siapkan sarana prasarana evakuasi kalaupun nanti terjadi," pungkasnya.
(van/mad)