Start By Reading

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam". الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ "Yang menguasai di Hari Pembalasan". إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ "Tunjukilah kami jalan yang lurus", صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".
Sunday, January 20, 2013

SUATU SENJA DI TANJONG KATONG

0 comments

**
"Mana Kak orangnya...?"
Serbunya tanpa basa-basi,
Nyaris tersedak aku dibuatnya.

"Assalamu'alaikum..", Ucapku setelah menyadari yang datang tergesa-gesa itu Dian.

"Wa'alaikumussalam..", Jawabnya,dengan wajah malu dan segera merangkulku.
" Duduk,mau minum apa..?" ,aku beranjak ingin pesan
minum.
" Nggak usah,kak..Mana orangnya..?" , Kembali Dian bertanya.
"Dia nggak disini, tapi disini..", jawabku seraya menyentuh digit demi digit angka di ponselku. Kemudian kuserahkan ponselku ke Dian.
Terbayang olehku,Dian akan mengamuk dan memaki Rudi,pria yang diseberang telepon sana.
Rudi adalah temanku di Jakarta, setahun yang lalu memperkenalkan aku kepada Dian,sebagai kekasihnya. Dian sudah hampir delapan tahun bekerja di Singapura ini sebagai PLRT. Konon ,mereka telah menjalin hubungan dua tahun lamanya. Rudi bekerja di sebuah perusahaan jasa kelautan yang berkantor di Singapura tetapi beroperasi dibeberapa Negara tetangga. Jadilah Rudi sering berlayar,namun selalu kembali ke Pelabuhan Singapura ,namun telah 6 bulan tiada kabar berita. Dian menanyakan perihal Rudi padaku semalam lewat telepon, dan aku menjawab seadanya, Rudi ada di Singapura ,baru dua hari yang lalu menghubungiku. Spontan Dian berteriak dan mengatakan bahwa Rudi menghilang sekian waktu dan membawa lari sejumlah uang milik Dian...

Naluriku yang mengajakku menyelesaikan masalah ini,
Rudi memang temanku,tetapi Dian harus ditolong. Agar tidak menuai curiga,malamnya aku telepon Rudi dan berbicara senormal mungkin dan mengajaknya bertemu hari ini. Dan aku juga meminta Dian datang ke tempat yang sama.
Di luar dugaan, Rudi membatalkan pertemuan di menit terakhir,dengan alasan kapalnya hendak berlayar....

Aku terkejut bin kaget alias terperanjat mendengar ucapan demi ucapan yang keluar dari mulut Dian lewat telepon itu,

"Iya sayang,aku kangen banget,kamu ko' ngga ada kabar sih sayang, ah udahlah nggak usah mikirin uang itu,yang penting kamu baik-baik aja,kapan balik sini lagi..? Ya uda deh aku tunggu ya sayang..."

Oh,no...
Oh My God...

Apa ini...?
Masih belum ra'ib terbelalakku, Dian datang bergelanjut manja padaku seraya berkata,
"Kakakku yang cantik,baik hati,makasih banyak ya,I love U,I Love U..."

"Udah..?", itu yang kata pertama yang terucap dari bibirku.

"Yang semalam teriak-teriak mau kembali uangnya,mau masukkan orang ke penjara,mau bunuh orang semalam itu siapa ya...??" , Ujarku lagi.

"Ah kakak...Dialah uang itu,dia segalanya.." , Sergahnya dengan wajah berbinar..

Masih merenungi hal itu,membuatku terpekur beberapa saat, Hingga Dian berlalupun aku masih disini..

Apa sebenarnya itu...!
Cinta..?
Oh,Tuhan...
Bisa merubah sesuatu dalam hitungan detik..??
Cinta..??

Benarkah itu cinta..??

~*

KIsah beberapa bulan sebelum bulan puasa,bila ada adegan makan dan minum,mohon maaf ( Meniru orang di tipi,dikiit..)

~*

Leave a Reply

DisClaimer Notes: Jika di Blog kami ditemukan kesengajaan dan atau tidak sengaja menyakiti siapa pun dan dalam hal apapun termasuk di antaranya menCopas Hak Cipta berupa Gambar, Foto, Artikel, Video, Iklan dan lain-lain, begitu pula sebaliknya. Kami mohon agar melayangkan penyampaian teguran, saran, kritik dan lain-lain. Kirim ke e-mail kami :
♥ amiodo@ymail.com atau ♥ adithabdillah@gmail.com