Start By Reading

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam". الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ "Yang menguasai di Hari Pembalasan". إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ "Tunjukilah kami jalan yang lurus", صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".
Saturday, January 19, 2013

Tak Ada Babi, Kucing Pun Jadi

0 comments
thumbnail
Inilah salah satu dari sekian banyak perilaku aneh manusia di akhir zaman. Di Indonesia Belum lama ini memasukkan daging babi di beberapa penjual bakso, siapa tahu setelah mendengar kabar ini, para si kurang di ajar itu merubah sasarannya ke kucing yang tiada berdosa. Ummm "Kucing kan makhluk Allah juga. Klo dia bersalah berdosa berdosa..

Ini kabar yang datang dari DetikFood beberapa menit yang lalu.

600 Kucing Diselamatkan Sebelum Jadi Bahan Makanan

Jakarta - Kelompok pembela hak hewan di China menyelamatkan sekitar 600 kucing yang akan dibawa ke sebuah restoran di China selatan. Hal ini terkuak setelah terjadi kecelakaan truk yang ternyata berisi kucing-kucing berjejalan dalam sebuah kandang kayu tak layak.

Sukarelawan Small Animal Protection Association mengangkut kucing-kucing tersebut dari truk pada hari Senin (14/01/2013) setelah kecelakaan yang terjadi di pusat kota Changsha. Sekitar 100 diantaranya sudah terlanjur mati.

“Banyak dari kucing tersebut yang yang bertubuh gemuk, telah kabur atau mati setelah ditelantarkan dalam cuaca yang dingin selama lebih dari 24 jam. Kucing-kucing ini diangkut dengan tujuan untuk dihidangkan di China Selatan,” kata Xu Chenxin kepada AFP (20/01/2013).

Dengan melihat kondisi para kucing ini terungkap jelas bahwa mereka hanya diangkut untuk dimakan. Kandang kayu yang sempit dan kecil mencerminkan sang pemilik tidak terlalu peduli kucing-kucing ini hidup atau tidak.

“Saat saya tiba, truk diisi dengan 50 kandang. Kucing-kucing ini telah melakukan perjalanan selama beberapa hari, tanpa makanan dan minuman dan baunya sangat mengerikan,” tutur Xu.

Kucing-kucing ini dikatakan dalam perjalanan menuju restoran di Guangdong, sebuah provinsi di China selatan. Kelompok relawan akhirnya bernegosiasi dengan satu pengemudi truk untuk membeli para kucing tersebut dengan harga sekitar Rp 15.4 juta dan saat ini sedang menunggu waktu untuk diadopsi.

Kucing tidak lazim dikonsumsi di kebanyakan wilayah China. Namun, khusus untuk restoran bagian selatan China tetap disajikan kucing sebagai makanan. Negara China tidak mempunyai hukum untuk melindungi binatang yang tidak terancam kepunahannya.

(odi/flo)

Pretttt together.... wkwkwk

Leave a Reply

DisClaimer Notes: Jika di Blog kami ditemukan kesengajaan dan atau tidak sengaja menyakiti siapa pun dan dalam hal apapun termasuk di antaranya menCopas Hak Cipta berupa Gambar, Foto, Artikel, Video, Iklan dan lain-lain, begitu pula sebaliknya. Kami mohon agar melayangkan penyampaian teguran, saran, kritik dan lain-lain. Kirim ke e-mail kami :
♥ amiodo@ymail.com atau ♥ adithabdillah@gmail.com