**
Aku bersimpuh,
Dengan sekujur tubuh melebur,
Melemah,
Melunglai...
Airmata berderai tiada terbendung,
Sedu-sedan terisak,
Terbujur lemah...
Lidah pun kelu,
Tiada sebait pun terucap,
Terselubung kerapuhan..
Akhirnya organ tubuh lain yang merotas..
Hati merangkai kata..
Wahai Sang Maha di Maha..
Tlah tertimbun khilaf,
Menggunung salah,
Mendunia dosa...
Kuasakah kutukar semua itu dengan aroma Firdaus'Mu...?
Mungkinkah diri berharap tempat dimana Rasul'Mu bersemayam...??
Layak kah kehina-dinaan ini memimpikan pintu ampunan terkuak...??
Diri yang merasa berilmu,
Padahal hanya menjilat sampah ilmu yang berserakan..
Diri yang merasa bersih,
Yang nyata bermandikan kotoran dusta..
Diri yang berkoar berhati mulia, bertangan Dewa,berenergi super,
Padahal hanya secuil tindak sehamparan pujian diri..
Diri yang menimang sejuta pesona sekian anak manis,
Padahal hanya seorang Ibu yang menelantarkan si buah hati,titipan'Mu...
Diri yang puas dengan menyerahkan kepingan perak sebagai anak berbakti,
Padahal durhaka hati menguasai..
Diri yang mengaku tauladan bagi saudara,
Padahal buruk tingkah menjadi tontonan..
Diri yang merangkai cerita indah persahabatan,bersantun sapa dengan handai-taulan,
Padahal hanyalah bermanis bibir,pengarang cerita....
Aku di Hadapan'Mu..
Aku yang penuh iri dan dengki,
Aku yang bertengger dusta dan kebohongan,
Aku yang dikuasai Nafsu Riya,
Aku yang lalai dan alpa,
Aku yang teroles dosa bergelimangan,
Aku yang hina,nista, kotor..
Aku,
Aku,
Aku,
Namun kini di akhir bait suara hati'ku,
Kuyakini Engkau Maha di Maha,
Maha Pengampun,
Ada taubat'ku diakhir rasa hina'ku....
Ku yakin penuh keyakinan,
Engkau Maha Pengampun,
Sujud Taubat'ku ,ketenangan jiwa'ku...
~*