Pict : Raka Mariko |
Betapa cinta tiada tak terlerai,
Meski keras ia dihempas aral,
Tak jua surut pada seketika,
Mengalir jauh sebening embun.
Rasa sukmawi nan bgitu tulus,
Lenyapkan noktah hasrat ragawi,
Bentengi langkah di niat suci,
Raih damai di ujung pengharapan!
Meski pekat sesak mendesak selaksa pilu,
Meski duka pedih menyalib luka perih,
Meski bersimbah airmata lara,
Meski harus merejam derita siksa,
Aku tak bergeming,
Kau tiada menjerakan!
Dan tak jua cinta terlerai berjarak di jiwa.
Tak kau sadari,
T'lah kau patahkan sayap-sayapku untuk terbang jauh,
Hingga terdiam'ku bisu di sini,
Menikmati kecintaan di palung hangatmu,
Merasai riak di hempasan geloramu.
Kau pahat kristal kagum'ku di relung batin,
Mengarah mataku tertuju menatapmu satu,
Hilang lelah meski aku telah hampir menyerah kini,
Lenyap tangis meski aku tak kuasa tersenyum lagi...
Kau,
adalah pesona,
Mengekalkan!
Kau,
Adalah anugerah,
Menenangkan!
Kau,
Adalah mustika,,
Mendamaikan!
Dan aku rela jaga kau sepanjang hayat,
Dalam bingkai cinta yang tak terlerai!
Sebab,
Aku padamu,
belahan hati tautan kalbu!