Sejumlah data menunjukkan, sampai tahun 2012, utang Amerika Serikat ke Cina mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Sebagaimana dilaporkan IRNA, Kamis (24/1), Kementerian Perdagangan dan Transaksi Valuta Asing Cina mengumumkan, utang AS kepada Cina mengalami lonjakan pasca pembelian surat obligasi negara itu oleh Beijing senilai 1.200 milyar dolar.
Angka ini setara dengan sepertiga dari total cadangan valuta asing Cina, negara dengan cadangan valuta asing terbesar di dunia.
Dalam jangka waktu dua bulan, Oktober dan November tahun lalu, Cina meningkatkan pembelian surat-surat obligasi Amerika, dan untuk bulan Oktober saja, jumlah utang Amerika ke Cina meningkat 16 milyar dolar.
Jepang dan Cina adalah dua negara pemberi utang terbesar untuk Amerika, setelah itu disusul negara-negara Karibia dan Inggris.
Sebagian pakar ekonomi percaya bahwa jantung perdagangan dan investasi Amerika saat ini masih berdetak karena suntikan pemerintah Cina, suatu saat jika Beijing inginkan, AS akan ditekan secara politik dan ekonomi mengingat tingginya utang mereka.
Meingkatnya eskalasi ketegangan antara Cina dan Jepang terkait berbagai masalah di wilayah Asia dan Pasifik, termasuk perebutan wilayah kepulauan, beberapa media Cina mulai merilis laporan-laporan terkait utang-utang Amerika ke negara itu.
Sebelumnya pemerintah Cina mengumumkan, jika terpaksa mereka akan menggunakan senjata ekonomi untuk menghadapi lawan-lawannya. (IRIB Indonesia/HS)
RSS: http://indonesian.irib.ir/
itulah kenapa china harus memperkuat angkatan bersenjatanya, kalau tidak bisa bisa china di gangbang amerika dan sekutunya, tujuanya biar permerintah china tumbang dan pemerintahan yang baru bisa tunduk ke amerika, sukur sukur hutangnya bisa dianggap hutang najis ha ha ha