Start By Reading

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam". الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ "Yang menguasai di Hari Pembalasan". إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ "Tunjukilah kami jalan yang lurus", صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".
Friday, January 18, 2013

LSI : Jargon 'Islam Yes, Partai Islam No' Sudah menjadi Fakta

0 comments
 
Cendikiawan muslim, Nurcholis Madjid (Cak Nur) dulu pernah membuat jargon 'Islam Yes, Partai Islam No'. Menurut peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Al faraby, jargon ini kini menjadi kenyataan.

"Ada tantangan kini untuk partai islam yaitu perubahan kultural masyarakat. Jargon Cak Nur 'Islam yes partai islam no' sekarang sudah jadi fakta politik," jelasnya dalam diskusi Polemik 'Suara Partai Islam Melorot' yang digelar Sindoradio di restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (20/10/12).

Namun Adjie mengatakan masih ada peluang bagi partai islam untuk meraih suara. Menurut hasil penelitiannya masih ada sekitar 25-30 persen massa yang loyal terhadap partai islam.

"Masih ada peluang untuk partai islam. Marketnya sekitar 25 sampai 30 persen tergantung partai islam mana yang bisa mengambil market ini," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, ketua DPP PKS, Sohibul Imam menyanggah peryataan peneliti LSI tersebut.

Menurutnya jargon Cak Nur itu dulu muncul ketika partai islam lebih mengedepankan simbol ketimbang substansi islam sendiri. Politisi PKS ini berpandangan kurang relevan jika jargon tersebut dikatakan terjadi hari ini.

"Jargon itu akan hilang (hari ini) jika partai islam dapat memunculkan substansi (islam). Kemerosotan ini krn faktor ini. Perilaku tidak baik oleh partai islam akan lebih direspon ketimbang partai biasa. Ini memang konsekuensi," tambahnya.--detikNews.com--

(gah/gah)

Leave a Reply

DisClaimer Notes: Jika di Blog kami ditemukan kesengajaan dan atau tidak sengaja menyakiti siapa pun dan dalam hal apapun termasuk di antaranya menCopas Hak Cipta berupa Gambar, Foto, Artikel, Video, Iklan dan lain-lain, begitu pula sebaliknya. Kami mohon agar melayangkan penyampaian teguran, saran, kritik dan lain-lain. Kirim ke e-mail kami :
♥ amiodo@ymail.com atau ♥ adithabdillah@gmail.com