Sengaja kutorehkan setitik tinta itu
Mengikuti tarikan dunia hingga sepasang matamu berair
Lama setelahnya, dalam tafakur, tangisku menjelma
membayangkan luka yang menganak sungai di matamu
"Itu bukan kau. Aku kenal siapa kau yang sebenarnya. Come back!"
Ujarmu, getir dan nyayat
"Bagaimana aku akan mengembalikan setitik tinta yang telah mengotori?
Tolong, bencilah aku agar sempurna penyesalanku."
Tapi bibirmu sunggingkan senyum
Matamu memberiku cahaya
Tanganmu bangkitkan aku dari letih
Tolong, katakan padaku?
Bagaimana caranya agar tak menangis?
Aku hampir lupa cara tertawa
*
Untuk orang2 terbaik dalam hidup seorang Dirman...
Terima kasih telah berbagi dan persaudaran yang indah ini
Semoga kita tak pernah saling melupakan oleh alasan apapun
aku menyayangi kalian karena allah dan karena kalian pantas untuk disayangi...
terima kasih telah menjadi bagian dari hidupku...