**
Mungkin, disaat Surat ini terbaca, aku sudah tidak tampak oleh mata siapapun,namun aku tetap akan ada disebuah taman hati......
Memandangmu sebagai sahahabat, adalah mungkin kurang tepat..
Karena kau tidaj pernah perkenalkan aku kepada semua sebagai sahahabatmu..
Menganggapmu sebagai kekasih, jika saja itu boleh,ingin kulakukan dari awal.
Namun harus kusadari kembali, akankah kau perkenalkankan aku sebagai kekasihmu..?
Mengangapmu tak pernah ada..? Itu jauh lebih tak mungkin lagi,karena kau selalu ada,disetiap sadarku, bawah sadarku, tidak sadarku bahkan ketika aku tiada tampak lagi.
Kau tetap disana.
Jika aku diperkenankankan memilih,
aku akan memilih menjadi sahabatmu..
Karena aku tau arti sahabat.
Aku akan selalu ada untukmu,bahkan hingga aku tak tampak lagi..
Biarlah,mengenang waktu bersamamu,sebagai kenangan termanis dimasa itu.
Biarlah,asa yang terpendam,asa yang terungkap akan menjadi kenangan, akan ada walau aku sudah tak tampak lagi..
Menjadi sahabatmu jauh lebih indah,
Menjadi sahabatmu,jauh lebih ingin..
Menjadi sahabatku kulebih tau, kau memang pantas menjadi sahabatku..
Sahabatku,
Jika surat ini sampai ditanganmu,
Balaslah surat ini,
Hingga aku tahu,
Bahwa kau memang sahabatku..
~*