Keberhasilan orang mengarungi perjalanan bukan
hanya dilihat dari cepat tidaknya ia sampai ditujuan. Namun perjalanan
itu bermakna bila ia mampu menyelami peristiwa yang terjadi di sepanjang
perjalanan yang dilalui, mengambil ibroh masalah yang dihadapi, bangun
kembali ketika terjatuh dan mampu memberikan penerang bagi orang-orang
yang akan melalui jalan itu agar orang lain tak tersandung. Maka lakukan perjalanan jangan hanya melihat peluang namun juga tantangan.
******************************************************************************
Hidup ini mudah jika kita terbuka. Terbuka melihat hal-hal kecil di sekitar kita, terbuka menerima cobaan yang sedikit menghambat perjalanan kita, terbuka dalam berpikir begitu beruntungnya kita jika dibandingkan dengan orang lain, dan masih banyak lagi keterbukaan yang harus kita lakukan dalam menyikapi hidup. Untuk selanjutnya kita perlu berterima kasih kepada Allah atas takdir-Nya yang indah untuk kita. Itulah Bersyukur…
Dengan bersyukur, ibarat kata punya uang seribu saja kita merasa kaya. Selain itu, bersyukur merupakan obat ampuh untuk mengobati sifat iri. Yup..sifat dimana kita merasa cemburu ketika orang lain bahagia, sifat yang menunjukkan kalau kita tidak punya sesuatu yang bisa kita banggakan atau bahkan sifat yang bisa menghambat kehidupan kita. Tidaklah sulit untuk melakukan ini. Hanya perlu kepekaan terhadap apa yang telah kita miliki dan peka terhadap sekitar kita.
Hai orang-orang yang beriman! Makanlah di antara rezeki yang baik yang kami berikan kepadamu. Dan bersyukurlah kepada Allah jika memang hanya dia saja yang kamu sembah. (Al-Baqarah: 172)
Akhirnya, Anda akan merasakan keindahan hidup seperti nyanyian. Inilah keajaiban bersyukur..
“Fain Tauddu Ni’matallahi La Tukhsuuha”
Apabila Kamu Menghitung Nikmat Allah ( Yang Diberikan Kepadamu ) Maka Engkau Tidak Akan Mampu (Karena Terlalu Banyak)
***
La In Syakartum La Aziidannakum Wa Lain Kafartum Inna ‘Adzaabi La Syadiid
Jika kamu bersyukur atas nikmat yang Ku-berikan kepadamu,
maka akan Aku tambah nikmat itu, tapi jika kamu mengingkarinya
(tidak mau bersyukur), maka ingatlah bahwa siksa-Ku sangatlah pedih.
***
“Tsumma Latus Alunna Yauma Idin ‘Aninna’im”
Sungguh Kamu akan Ditanya Pada Hari itu ( kiamat ), akan Nikmat yang Kamu Peroleh Saat Ini
***
“Fabiayyi ala i Rabbikuma Tukadziban"
Maka Ni’mat Tuhan Kamu Yang Manakah Yang Kamu Dustakan ?