Start By Reading

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam". الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ "Yang menguasai di Hari Pembalasan". إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ "Tunjukilah kami jalan yang lurus", صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".
Tuesday, January 15, 2013

Buku Diduga Bom, Kapolres Bima Minta Maaf

0 comments
 Buku Diduga Bom, Kapolres Bima Minta Maaf  
TEMPO.CO, Bima - Kepala Kepolisian Resor Bima Kota, Nusa Tenggara Barat, Ajun Komisaris Besar Kumbul KS, menyatakan permintaan maaf karena mengkaitkan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) dalam kasus paket buku yang diduga bom.

“Ini hanya masalah missed-komunikasi,” katanya ketika menerima kedatangan pengurus JAT di ruang pertemuan Polres, Rabu petang, 9 Januari 2013.

Kumbul menjelaskan bahwa kasus itu bermula ketika paket buku diterima polisi yang sedang bertugas piket. Karena mencurigai berisi bom, segera dikerahkan tim Gegana Brimob. ”Itu bentuk kewaspadaan dan mengantisipasi kemungkinan adanya teror,” ujarnya.

Penyebutan JAT, kata Kumbul, karena pada paket buku tersebut tertulis pengirimnya adalah pengurus JAT. Setelah diteliti ternyata paket buku itu bukan bom. ”Petugas yang menerima mengira bom. Jadi, missed-komunikasi,” ucap Kumbul pula.

Kumbul menjelaskan bahwa hingga saat ini wilayah Kota Bima masih aman. Namun, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat juga diimbau agar segera melaporkan kepada kepolisian jika menemukan atau menerima barang atau paket yang mencurigakan.

Rabu,  9 Januari 2013, sebuah paket buku yang diduga sebagai bom dikirimkan ke Markas Polres Bima Kota, Polres Bima, serta Polsek Asa Kota. Paket tersebut dikirim oleh pengurus JAT Wilayah Nusa Tenggara yang beralamat di Kelurahan Melayu, Kota Bima.

Tim Gegana yang segera tiba di lokasi melakukan pemeriksaan dengan metal detector. Paket buku tersebut diledakkan karena dari paket tersebut terdengar suara saat ditempeli metal detector.

AKHYAR M NUR

Leave a Reply

DisClaimer Notes: Jika di Blog kami ditemukan kesengajaan dan atau tidak sengaja menyakiti siapa pun dan dalam hal apapun termasuk di antaranya menCopas Hak Cipta berupa Gambar, Foto, Artikel, Video, Iklan dan lain-lain, begitu pula sebaliknya. Kami mohon agar melayangkan penyampaian teguran, saran, kritik dan lain-lain. Kirim ke e-mail kami :
♥ amiodo@ymail.com atau ♥ adithabdillah@gmail.com