Start By Reading

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam". الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ "Yang menguasai di Hari Pembalasan". إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ "Tunjukilah kami jalan yang lurus", صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".
Tuesday, January 15, 2013

KH Ma’ruf Amin: ‘Cara Berpikir Wahid Institute Itu Sekuler, Berbahaya bagi Akidah Umat Islam’

2 comments
 MUI-KH-Maruf-Amin-jpeg.image
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Wahid Institute menyebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Front Pembela Islam (FPI) menjadi penyebab munculnya kekerasan atas nama agama.

Mengapa Wahid Institute bisa berkesimpulan seperti itu?


Menurut KH Ma’ruf Amin, itu karena lembaga yang didirikan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini cara berpikirnya sekuler.

Koordinator Ketua Harian MUI KH Ma’ruf Amin mengatakan hal ini kepada itoday, Ahad (30/12/2012) menanggapi tuduhan Wahid Institute bahwa MUI, juga FPI, memicu kekerasan atas nama agama.

“Yang dilakukan MUI termasuk fatwa-fatwa itu dalam rangka menjaga akidah,” kata Ketua Komisi Fatwa MUI ini.

Kata Kiai Ma’ruf Amin, cara berpikir Wahid Institute yang sekuler tidak cocok diterapkan di Indonesia. “Wahid Institute itu tidak cocok hidup di Indonesia, dan berbahaya bagi akidah umat Islam,” jelasnya.
Selain itu, menurut Kiai Ma’ruf, fatwa MUI, termasuk pelarangan Ahmadiyah, bukan pemicu kekerasan di Indonesia.

“Kekerasan beda dengan fatwa. Kekerasan terhadap Ahmadiyah karena warga Ahmadiyah tidak mau mentaati SKB Tiga Menteri. Kekerasan karena sikap Ahmadiyah sendiri, bukan fatwa MUI,” tegas Kiai Ma’ruf Amin. (salam-online). Sumber: itoday

2 Responses so far

  1. wahh para ulama sudah mulai angkat bicara.

  2. Unknown says:

    Akang : Besek Bosok
    Hu'um.....dari kemarin kaga' gtu???

Leave a Reply

DisClaimer Notes: Jika di Blog kami ditemukan kesengajaan dan atau tidak sengaja menyakiti siapa pun dan dalam hal apapun termasuk di antaranya menCopas Hak Cipta berupa Gambar, Foto, Artikel, Video, Iklan dan lain-lain, begitu pula sebaliknya. Kami mohon agar melayangkan penyampaian teguran, saran, kritik dan lain-lain. Kirim ke e-mail kami :
♥ amiodo@ymail.com atau ♥ adithabdillah@gmail.com